Puisi: Pledoi (Karya Muhammad Rois Rinaldi)
Puisi: Pledoi
Karya: Muhammad Rois Rinaldi
Pledoi
Tenang.
Aku tidak di sini. Kepentingan di mataku
mati.
Duduklah
di singgasanamu. Duduk manis.
Kekuasaan
tidak menghinakanku. Tidak memuliakanku.
Aku tidak dalam belenggumu.
Tubuh yang kau rajam ini
rangka. Aku terlepas dari kehendak
dan ketakutan.
Akulah
yang mengungkungmu. Kematianku
yang begitu kau damba
tidak akan membuatmu bebas. Tidak
ada jalan bagimu
untuk berjarak dariku.
Kemana pun
kau berlari, aku arah yang mengantarmu
kepada kenyataan yang bergerak
di antara masa lalu dan masa depan.
Hari ini bagimu
hanya ada aku.
Tidak peduli, kini, musim apa,
semua yang tumbuh di kepalamu
gugur seketika. Tinggal aku
yang hidup di sana.
Aku yang mengakar
dan menjalar!
Kau telanjangi aku, tapi hidup ini lebih telanjang.
Dalam telanjang begini jubah agungmu
tampak sungguh lucu. Aku tidak kedinginan.
Kau yang menggigil.
Tidak. Di tanganmu aku tidak tersiksa.
Kaulah
yang tersiksa. Kesakitan-kesakitanku
mengganggu waktu tidurmu.
Menghilangkan
nafsu makan.
Aku yang ingin kau kuasai,
telah menguasaimu.
Ketika
kau mengakhiri hari ini dengan darahku
kau budak
dalam kemerdekaanku!
Banten, 2014
Puisi: Pledoi
Karya: Muhammad Rois Rinaldi
Biodata Muhammad Rois Rinaldi:
- Muhammad Rois Rinaldi lahir pada tanggal 8 Mei 1988 di Banten, Indonesia.