Puisi: Saat Lelah, Letih (Karya Kurniawan Junaedhie)

Puisi "Saat Lelah, Letih" karya Kurniawan Junaedhie menggambarkan perjalanan emosional dan spiritual seseorang yang sedang menghadapi kelelahan dan ..
Saat Lelah, Letih

Tidurlah saja
Jangan takutkan malam
Alam disapih.

Terang bulan
Aspal jalan berkilat
Mengayuh sepeda.

Pergi ke kuil
Seperti orang bijak
Beri nasehat

Sungai yang bening
Hanyutkan daun layu
Ketemu batu.

Saat tidur
Masuki lorong gelap.
Doa diperlukan.

Analisis Puisi:

Puisi "Saat Lelah, Letih" karya Kurniawan Junaedhie menggambarkan perjalanan emosional dan spiritual seseorang yang sedang menghadapi kelelahan dan keletihan.

Motif Kelelahan dan Keletihan: Puisi ini menggambarkan kondisi kelelahan dan keletihan yang dialami oleh tokoh utama. Penggunaan kata-kata seperti "tidur", "malam", "letih", dan "gelap" menciptakan suasana yang penuh dengan kelelahan fisik dan mental.

Pertemuan dengan Alam: Tokoh dalam puisi ini tampak mencari ketenangan dan kedamaian dengan merespons alam sekitarnya. Dia menyarankan untuk tidur dan tidak takut pada malam, sambil mencatat keindahan bulan dan kilau aspal jalan yang menghadirkan rasa tenang.

Pencarian Spiritualitas: Selain berinteraksi dengan alam, tokoh dalam puisi ini juga mengarahkan perhatiannya pada kegiatan spiritual. Dia mengunjungi kuil dan mencari nasihat seperti orang bijak, mencerminkan keinginannya untuk menemukan kedamaian dan arah dalam keadaan kelelahan.

Perlambangan Sungai: Sungai dalam puisi ini menjadi perlambangan aliran kehidupan yang terus berjalan meskipun daun-daun layu hanyut. Ini bisa diinterpretasikan sebagai pengingat bahwa meskipun menghadapi tantangan dan kelelahan, kehidupan terus berlanjut dan memberikan harapan akan pemulihan.

Doa dan Ketakutan: Puisi ini diakhiri dengan tokoh yang memasuki "lorong gelap" dan menyatakan bahwa "doa diperlukan." Ini mengisyaratkan bahwa dalam kondisi kelelahan dan ketidakpastian, doa menjadi sumber kekuatan dan harapan yang penting.

Puisi "Saat Lelah, Letih" adalah sebuah puisi yang menggambarkan perjalanan emosional dan spiritual seseorang dalam menghadapi kelelahan dan ketidakpastian. Dengan menggunakan gambaran alam dan elemen spiritualitas, Kurniawan Junaedhie berhasil menciptakan sebuah karya yang mengundang pembaca untuk merenungkan tentang arti dan makna dari kondisi kelelahan manusia serta jalan menuju kedamaian dan harapan.

Kurniawan Junaedhie
Puisi: Saat Lelah, Letih
Karya: Kurniawan Junaedhie

Biodata Kurniawan Junaedhie:
  • Kurniawan Junaedhie lahir pada tanggal 24 November 1956 di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.