Senja di sebuah Kanal
Senja hampir menyelimuti kota pelabuhan itu,
dia akan menjadi gelap kalau tak ada cahaya lampu lampu.
Pejalan kaki itu mampir dengan gigil kedinginan dan harapan,
satu tempat kosong tersisa bagi penyeberangan.
Aku baru saja dari kanal berpagar sampah dan gundah,
jaman VOC bersurat tahun-tahun menjajah.
Tidak. Mungkin saja ya kalau tak berjaga.
ia datang numpang Orde Baru seri kedua,
Monopoli
teriak anak-cucunya pelan-pelan suatu hari.
Amsterdam, 08/02/2008
Puisi: Senja di sebuah Kanal
Karya: Mawie Ananta Jonie