Puisi: Soal Bel Pulang (Karya Muhammad Rois Rinaldi)

Puisi "Soal Bel Pulang" karya Muhammad Rois Rinaldi menghadirkan refleksi mendalam tentang kehidupan dan kematian, serta makna dari ujian yang ...
Soal Bel Pulang

Untuk apa melulu bicara soal hidup?
Di perkemahan menunggu saat kembali
jasad berlapis kafan beraroma kesturi
diarak dalam keranda doa tertangkup.

Untuk apa melulu bicara soal perut
ia hanya awal dan akhir adalah liang lahat
jamuan dua malaikat lebih gila dari kegilaan
lebih mengenaskan ketimbang keganasan hari ini.

Ah! Masih soal hidup dan perut
kita adalah peserta ujian yang sibuk sendiri
mencari-mencuri jawaban tapi tak jua selesai
: masih mengikuti ujian hingga bel pulang dibunyikan.

Cilegon, Banten, 28 April 2012

Analisis Puisi:

Puisi "Soal Bel Pulang" karya Muhammad Rois Rinaldi menghadirkan refleksi mendalam tentang kehidupan dan kematian, serta makna dari ujian yang dijalani dalam hidup.

Pertanyaan tentang Hidup dan Kematian: Puisi ini dimulai dengan pertanyaan retoris, "Untuk apa melulu bicara soal hidup?" yang mengundang pembaca untuk merenungkan makna dan tujuan kehidupan. Penyair menyoroti fakta bahwa pada akhirnya, setiap orang akan kembali kepada Tuhan, seperti yang diungkapkan dalam baris "jasad berlapis kafan beraroma kesturi." Ini menegaskan realitas kematian sebagai bagian alamiah dari siklus kehidupan.

Makna yang Lebih Dalam: Penyair menyoroti ironi dalam kehidupan, bahwa meskipun banyak yang sibuk dengan urusan dunia seperti mencari nafkah ("bicara soal perut"), pada akhirnya kita semua akan menghadapi ajal yang tak terelakkan. Hal ini ditegaskan dalam baris "jamuan dua malaikat lebih gila dari kegilaan." Ini menggambarkan keadaan kematian yang tidak dapat dihindari, bahkan lebih menakutkan daripada kegilaan atau kekacauan dunia.

Analogi dengan Ujian: Penyair menggunakan analogi ujian untuk menggambarkan kehidupan manusia. Hidup diibaratkan sebagai sebuah ujian yang harus dijalani, di mana setiap orang sibuk mencari jawaban dan mencoba melewati setiap rintangan. Namun, pada akhirnya, semua akan kembali kepada Tuhan ketika "bel pulang dibunyikan." Ini menunjukkan bahwa kematian adalah akhir dari ujian kehidupan, di mana setiap orang akan mempertanggungjawabkan tindakannya di hadapan Sang Pencipta.

Pemikiran Filosofis: Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan makna hidup dan kematian secara filosofis. Penyair menyoroti kerentanan manusia di hadapan kematian dan menegaskan pentingnya mempersiapkan diri secara spiritual untuk menghadapi akhirat.

Puisi "Soal Bel Pulang" adalah sebuah puisi yang mendalam tentang kehidupan, kematian, dan makna dari ujian yang dijalani dalam hidup. Dengan bahasa yang kuat dan gambaran yang menggugah, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan esensi keberadaan manusia dan perjalanan spiritualnya menuju kehidupan yang abadi.

Muhammad Rois Rinaldi
Puisi: Soal Bel Pulang
Karya: Muhammad Rois Rinaldi

Biodata Muhammad Rois Rinaldi:
  • Muhammad Rois Rinaldi lahir pada tanggal 8 Mei 1988 di Banten, Indonesia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.