Puisi: Untuk Duka Aceh (Karya Medy Loekito)

Puisi "Untuk Duka Aceh" karya Medy Loekito menggambarkan suasana keheningan dan kesedihan yang menyelimuti Aceh setelah bencana, serta menciptakan ...
Untuk Duka Aceh

Ombak sepi
Menggapai mesjid
Alpa mengucap salam.

Januari, 2005

Analisis Puisi:

Puisi "Untuk Duka Aceh" karya Medy Loekito adalah sebuah karya singkat yang menyampaikan kesedihan dan duka yang mendalam atas bencana yang menimpa Aceh. Dengan penggunaan kata-kata yang sederhana namun sarat makna, Medy Loekito mampu menggambarkan suasana keheningan dan kesedihan yang melanda Aceh setelah bencana.

Ombak Sebagai Simbol: Puisi ini dimulai dengan gambaran "ombak sepi", yang dapat diartikan sebagai representasi dari alam yang tenang setelah kehancuran. Ombak yang biasanya ramai dan berisik, kini menjadi sepi, mencerminkan suasana duka dan keheningan yang menyelimuti Aceh.

Mesjid sebagai Tempat Perlindungan: Di baris kedua, "Menggapai mesjid", mesjid diangkat sebagai simbol tempat perlindungan dan tempat beribadah bagi masyarakat Aceh. Mesjid merupakan tempat yang penting dalam kehidupan masyarakat Aceh, dan dalam konteks puisi ini, mesjid mungkin menjadi tempat untuk mencari ketenangan dan penghiburan di tengah bencana.

Alpa Mengucap Salam: Baris terakhir, "Alpa mengucap salam", menggambarkan suasana duka dan kehilangan yang begitu besar sehingga bahkan alam tampak seperti kehilangan suara salam yang biasanya hadir. Ini menciptakan kesan bahwa Aceh dan penduduknya telah kehilangan bagian dari diri mereka sendiri, serta menggambarkan kesedihan yang mendalam.

Penggunaan Bahasa yang Singkat namun Bermakna: Meskipun puisi ini singkat, setiap kata dipilih dengan cermat untuk menyampaikan kesan yang kuat. Penggunaan kata-kata sederhana seperti "ombak", "mesjid", dan "salam" menghasilkan gambaran yang kuat tentang kesedihan dan keheningan yang menyelimuti Aceh setelah bencana.

Puisi "Untuk Duka Aceh" karya Medy Loekito berhasil menyampaikan kesedihan dan duka yang mendalam atas bencana yang melanda Aceh. Dengan penggunaan bahasa yang sederhana namun bermakna, puisi ini menggambarkan suasana keheningan dan kesedihan yang menyelimuti Aceh setelah bencana, serta menciptakan gambaran yang kuat tentang kehilangan dan duka yang dirasakan oleh masyarakat Aceh.

Puisi Medy Loekito
Puisi: Untuk Duka Aceh
Karya: Medy Loekito
© Sepenuhnya. All rights reserved.