Puisi: Ketika Mata Dipejamkan (Karya Remy Sylado)

Puisi: Ketika Mata Dipejamkan Karya: Remy Sylado
Ketika Mata Dipejamkan


Dari keras kepala kita belajar berperang
Mengalirkan pengalaman tenahak pribadi
Menjadi tenahak seluruh bangsa
Berakhir mudarat menjadi manfaat.

Sebetulnya di pihak mana Tuhan
Berdiri memberi restu kepada dua jenderal
Yang sama-sama berdoa meminta kemenangan.

Sering keuntungan malah mengucur di rumah kafir
Menyebabkan sejarah kebangsaan selalu ditulis
Dengan curiga curang dan sarat caci maki.

Aku bertanya terus bertahun mengharapkan simpai
Sampai seluruh rambut berubah jadi putik jambu
Jawabannya gampang ketika aku pejamkan mata.


"Puisi Remy Sylado"
Puisi: Ketika Mata Dipejamkan
Karya: Remy Sylado
© Sepenuhnya. All rights reserved.