Puisi: Menatap Las Vegas (Karya Raedu Basha)

Puisi "Menatap Las Vegas" menggambarkan perbandingan antara dunia modern dan tradisional, dan menunjukkan dampak modernitas terhadap budaya dan ....
Menatap Las Vegas


Menatap Las Vegas
bangunan-bangunan menjulang
mencakar langit atmosferku
emosi karam di antara gemerlap lampu
berdecaklah jagad kuldesak
sambil kueja mantra-mantra Sakera
sekedar membuang ketir dan gemuruh
yang ranggas di dalam otak.

Seperti inikah Madura kelak
posmodernism
megapolitan disajikan bagi anakputuku
hidangan dunia yang gila
dimana tak kudengar
nyanyian sumbang kakek lugu
seperti tembang kae menjelang tidurku.

Masihkah garam tetap asin
bila bir bertumpahan di lautan
kesunyian terhantam
akal menjadi kekuatan
birahi di atas nurani!

Menatap Las Vegas
bagai kupandang bebukitan
Payudan hingga Sinongan tersulap tol
jembatan gantung
goa-goa menjelma terowong jalan
mengusir para pertapa
gelora perjalanan matahari di asa
kacong-cebbingku.

Di dada sawah, bola-bola golf berhamburan
asap mesin polusi perkasa
mencabuli semerbak tembakau
tempat eppa’ dan embu’ meremas keringat
membingkai senyum di garis-garis ritmis.

Madura!
Celurit yang dulu kau asah
bergeletakan sudah....


2006

Analisis Puisi:
Puisi "Menatap Las Vegas" karya Raedu Basha merupakan sebuah karya sastra yang menggambarkan perbandingan antara dua dunia yang kontras: kota modern dan glamor Las Vegas dengan gambaran Madura yang kental dengan tradisi dan kehidupan sederhana. Puisi ini menggambarkan transformasi budaya dan peradaban yang terjadi dalam zaman modern, di mana elemen-elemen tradisional dan modern berbaur namun juga konflik.

Kontras Antara Las Vegas dan Madura: Puisi ini menggambarkan kontras yang tajam antara dua dunia berbeda, yaitu Las Vegas yang penuh dengan bangunan megah, gemerlap lampu, dan gaya hidup modern, dengan Madura yang memiliki kehidupan yang lebih sederhana, tradisional, dan tenang. Kontras ini menciptakan perbandingan yang kuat antara kegilaan modernitas dan keaslian tradisi.

Kritik Terhadap Modernitas: Puisi ini mungkin mencoba untuk mengkritik efek negatif dari modernitas, seperti kehilangan nilai-nilai tradisional dan kerusakan lingkungan. Gambaran emosi yang "karam di antara gemerlap lampu" dapat diartikan sebagai kehilangan makna dan hubungan manusia dengan alam dan budaya asli mereka dalam dinamika perkotaan yang sibuk.

Pembedahan Budaya: Metafora "Posmodernism megapolitan disajikan bagi anakputuku" mencerminkan efek modernisasi terhadap generasi muda. Kehidupan perkotaan dan modernitas yang menyajikan banyak hal untuk dinikmati diibaratkan sebagai hidangan dunia yang "gila". Hal ini dapat merujuk pada pengaruh kuat budaya global dan media masa terhadap generasi muda.

Kehilangan Identitas: Penggambaran tentang Madura dengan gambaran "kueja mantra-mantra Sakera" yang mencoba menghilangkan kekacauan dan kebisingan modernitas mungkin menggambarkan perasaan penyair tentang hilangnya nilai-nilai dan identitas budaya yang sebenarnya.

Nostalgia dan Kebersamaan: Sentuhan nostalgia terasa melalui penggambaran "nyanyian sumbang kakek lugu" yang mengingatkan penyair pada masa kecilnya di Madura. Perasaan kebersamaan dan kehangatan dalam gambaran ini berlawanan dengan atmosfer dingin dan kehausan akan hiburan modern di Las Vegas.

Puisi "Menatap Las Vegas" menggambarkan perbandingan antara dunia modern dan tradisional, dan menunjukkan dampak modernitas terhadap budaya dan identitas. Puisi ini dapat diartikan sebagai refleksi tentang kompleksitas perkembangan zaman yang membawa perubahan signifikan dalam cara kita hidup dan mempengaruhi nilai-nilai budaya kita.

Puisi Raedu Basha
Puisi: Menatap Las Vegas
Karya: Raedu Basha
© Sepenuhnya. All rights reserved.