Puisi: Renungan (Karya Raedu Basha)
Puisi: Renungan
Karya: Raedu Basha
Renungan
Hadza min fadhli rabbi, langit bumi tercipta. Hiduplah makhluk selanjutnya. Berjubaku, beritus jenta, benda-benda terlahir. Ini bukan sihir, oi, tetapi takdir.
Masa berderat selesat pacuan badai. Menghimpun waktu. Zat berkelebat bergerak cepat. Gumpalan petala dan magma menyipta halimun, menempati kamar-kamar kerja.
Ruang-waktu bagi manusia tercinta. Akal dan hati berjumuk, jantung-nafas bersiuk, dengar dan kata menerobos di sela-sela lempengan debu dan detakan siber. Atasykur, hai manusia?
Seakan kita punya halilintar sendiri untuk menjatuhkan hujan. Seakan kita yang telah membuat langit dan bumi serta menghidup-matikan manusia. Kemudian kita coba-coba menghakimi Tuhan dengan meragukan kebenaran?
Rembang, 2008
Puisi: Renungan
Karya: Raedu Basha