Puisi: Sajak Lagu Tahun 1980-an (Karya Raedu Basha)

Puisi "Sajak Lagu Tahun 1980-an" karya Raedu Basha menggambarkan perasaan penulis terhadap masa lalu dan pengaruhnya terhadap ...
Sajak Lagu Tahun 1980-an


Mendengarkan lagu-lagu tahun 1980-an
aku merasa sedang menyaksikan ayah-ibuku tak pernah pacaran.

Dari dengung Madonna sampai Tommy J. Pisa
Kini aku tahu bahwa tak pernah ada cinta antara mereka berdua.

Seperti ijab kabul ayahku yang seolah terpaksa
sampai runduk ibuku menanggung perjodohan orang tua.

Aku tahu langit saat itu tak menangis
aku tahu bumi kala itu tak bersedih
tapi hatiku tetap mengandung perih dalam kenang
yang merampungkan segala keluh kesah yang terpanggang
di atas api
di atas duri
adakah darah daging ini tak ada cinta
adakah nafas ini terangkai dalam rajutan ovum-sperma
yang tiada kata kasih sama sekali.

Oh, lagu-lagu 1980-an
aku merasa sedang menyaksikan ayah-ibuku tak pernah pacaran.

Hentikan
matikan lagu itu!


Analisis Puisi:
Puisi "Sajak Lagu Tahun 1980-an" karya Raedu Basha adalah sebuah karya yang menggabungkan elemen musik dan nostalgia untuk menggambarkan perasaan penulis terhadap masa lalu dan pengaruhnya terhadap pemahaman hubungan antarorang tua.

Nostalgia dan Musik 1980-an: Puisi ini dimulai dengan pengakuan penulis tentang mendengarkan lagu-lagu dari tahun 1980-an. Ini adalah periode yang dicirikan oleh banyaknya lagu populer yang menciptakan kenangan mendalam bagi banyak orang. Penulis menggunakan musik ini sebagai alat untuk memicu rasa nostalgia.

Ayah dan Ibu: Penulis mengaitkan pengalaman mendengarkan musik 1980-an dengan hubungan orang tuanya. Penulis merasa bahwa lagu-lagu ini mengungkapkan sesuatu tentang hubungan antara ayah dan ibunya yang tidak pernah terungkap.

Perjodohan dan Ketidakbahagiaan: Puisi ini menyiratkan bahwa orang tua penulis mungkin mengalami perjodohan atau pernikahan yang tidak bahagia. Penggunaan frase "ijab kabul ayahku yang seolah terpaksa" menggambarkan perasaan keterpaksaan dalam hubungan ini.

Rasa Kehilangan dan Kesedihan: Penulis menciptakan perasaan kehilangan dan kesedihan dengan menggambarkan hati yang "mengandung perih dalam kenang" dan mengacu pada pengorbanan yang mungkin telah dilakukan oleh ibunya. Ini menciptakan lapisan emosional dalam puisi.

Pertanyaan Mengenai Cinta dan Ketidakpahaman: Puisi ini menggambarkan pertanyaan yang tak terjawab mengenai apa itu cinta dan bagaimana orang tua penulis menjalani hubungan mereka. Ini mencerminkan ketidakpahaman penulis terhadap hubungan orang tuanya.

Permintaan untuk Berhenti: Puisi ini diakhiri dengan permintaan untuk menghentikan musik 1980-an, menciptakan kesan bahwa penulis ingin menghentikan kebingungannya tentang masa lalu orang tuanya dan menutup halaman itu.

Puisi "Sajak Lagu Tahun 1980-an" adalah sebuah karya yang menggambarkan perasaan nostalgia, kebingungan, dan ketidakpahaman penulis tentang masa lalu orang tuanya. Penulis menggunakan musik dari tahun 1980-an sebagai alat untuk merenungkan hubungan orang tuanya dan bagaimana musik tersebut memengaruhi pemahaman mereka tentang cinta dan hubungan. Ini adalah puisi yang memprovokasi pemikiran tentang hubungan keluarga dan pengaruh masa lalu terhadap pemahaman kita tentangnya.

"Puisi Raedu Basha"
Puisi: Sajak Lagu Tahun 1980-an
Karya: Raedu Basha
© Sepenuhnya. All rights reserved.