Puisi: Ternyata Sudah Sangat Malam (Karya Raedu Basha)

Puisi || Ternyata Sudah Sangat Malam || Karya || Raedu Basha ||
Ternyata Sudah Sangat Malam

Ternyata sudah sangat malam
aku bersama waktu
bertukar sepi bertukar mimpi
detik-detik menghantarkan alur menunggu
ke segala penjuru, melaju
sedayu daun kering dalam sepoi angin.

Kuragah asa mungkin rembulan rapatkan cahaya
kejora berkilap di dada
kupecut jantung berdegub kencang.

Ya malika kulli hal
aku ksatria yang terluka dalam perang
aku tak ingin mati sebelum menang
membunuh musuh di dalam diri...

Nurani dan birahi
bercakap tentang gairah yang bergelombang
hati dan pikiran berkeluh:
Kemana hendak melangkah, o, kemana
hendak melangkah?
Ke arah angin berseling siul seruling
ataukah ke udara perkasa menerompa lautan
kemudian menantang badai?

Bunyi katak bercumbu di tengah sawah
kerikan jangkrik mengalun di semak sebelah
kurasakan pekat sangat burat
gelap teramat gelap
jiwa suram ibarat purnama terburam awan.

Ternyata sudah sangat malam...

2007

"Puisi Raedu Basha"
Puisi: Ternyata Sudah Sangat Malam
Karya: Raedu Basha
© Sepenuhnya. All rights reserved.