Puisi: Bicara tentang Buruh (Karya Sitor Situmorang)

Puisi "Bicara tentang Buruh" karya Sitor Situmorang mengangkat tema pekerja dan mengenang sosok Marsinah, seorang pekerja yang menjadi ...
Bicara tentang Buruh
Bicara tentang Marsinah


Bicara tentang buruh
kita mengenang Marsinah:
Mengenang keteladannya
mengabdi Kemudian berkorban nyawa.

Marsinah kita kenang
sebaik murid hal ajaran
azas perikemanusiaan keadilan
harkat serta martabat buruh.

Jadi sokoguru masyarakat berdemokrasi
dalam wujud Negara RI-45
poros semangat berdikari sekalian pelopor
barisan pendukung emansipasi peradaban.

Maju sebagai pelaku dan teladan gerakan
pembaharuan masyarakat meninggalkan kekolotan
menggalang setiakawan dengan segenap
pejuang demokrasi di seantero bumi

Siap menghadapi tantangan perjuangan
mengakhiri sistem dan kekuasaan
yang masih belum sedia melepaskan prinsip:
penghisapan manusia atas manusia!


Analisis Puisi:
Puisi "Bicara tentang Buruh, Bicara tentang Marsinah" karya Sitor Situmorang adalah sebuah karya sastra yang mengangkat tema pekerja dan mengenang sosok Marsinah, seorang pekerja yang menjadi simbol perjuangan buruh di Indonesia.

Pencitraan Marsinah: Puisi ini diawali dengan mengenang Marsinah sebagai figur penting. Marsinah dijelaskan sebagai sosok yang menjadi teladan ketika dia mengabdi dan akhirnya berkorban nyawa. Pencitraan positif ini menggambarkan Marsinah sebagai pahlawan dan martir dalam perjuangan buruh.

Nilai-Nilai dan Prinsip Marsinah: Puisi ini mencerminkan penghormatan terhadap nilai-nilai yang dianut Marsinah. Nilai-nilai tersebut mencakup azas perikemanusiaan, keadilan, harkat, dan martabat buruh. Marsinah dianggap sebagai seorang murid yang baik dalam ajaran ini dan sebagai pelopor barisan pendukung emansipasi peradaban.

Peran dan Kontribusi Marsinah: Marsinah digambarkan sebagai sosok yang berperan sebagai sokoguru dalam masyarakat berdemokrasi. Dia menjadi poros semangat berdikari dan sekaligus pelopor dalam mendukung gerakan pembaruan masyarakat. Kontribusinya mencakup memimpin dan mendukung gerakan untuk mengakhiri sistem dan kekuasaan yang menghisap manusia, serta menggalang persatuan dan solidaritas dengan pejuang demokrasi lainnya.

Pesan Perjuangan dan Solidaritas: Puisi ini menciptakan pesan perjuangan dan solidaritas. Pahlawanisme Marsinah menjadi inspirasi bagi pekerja dan pejuang demokrasi lainnya untuk terus melanjutkan perjuangan mereka. Marsinah digambarkan sebagai sosok yang siap menghadapi tantangan perjuangan, dan melalui kesatuan dan kesetiaan, perjuangan melawan sistem eksploitatif akan terus dilanjutkan.

Pesan Sosial dan Politik: Puisi ini menciptakan pesan sosial dan politik yang kuat. Puisi ini menyoroti pentingnya perjuangan untuk hak-hak buruh dan prinsip-prinsip keadilan dalam sistem sosial dan politik. Penyair menyatakan bahwa perjuangan harus terus berlanjut untuk mengakhiri eksploitasi manusia oleh manusia.

Puisi "Bicara tentang Buruh, Bicara tentang Marsinah" adalah sebuah penghormatan terhadap sosok Marsinah dan perjuangan buruh. Puisi ini merayakan nilai-nilai perikemanusiaan, keadilan, dan harkat serta martabat buruh. Marsinah menjadi lambang solidaritas, kesetiaan, dan perjuangan yang berlanjut untuk mencapai masyarakat yang lebih adil dan demokratis.

Puisi: Bicara tentang Buruh Bicara tentang Marsinah
Puisi: Bicara tentang Buruh
Karya: Sitor Situmorang
© Sepenuhnya. All rights reserved.