Sumber: Tiga Menguak Takdir (1950)
Analisis Puisi:
Puisi "Elegi" karya Rivai Apin adalah ungkapan rasa kehilangan dan penghormatan terhadap seseorang yang telah pergi.
Tema Sentral: Tema sentral dalam puisi ini adalah kehilangan dan penghargaan terhadap seseorang yang telah meninggal. Puisi ini menciptakan gambaran tentang perasaan kehilangan yang mendalam dan upaya untuk menghormati kenangan orang yang telah pergi.
Perasaan yang Dalam dan Tidak Terucapkan: Puisi ini menggambarkan perasaan yang sangat dalam dan tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Penyair menyatakan, "Apa yang bisa kami rasakan, tapi tak usah kami ucapkan," menggambarkan betapa sulitnya mengungkapkan perasaan dalam kata-kata.
Penghargaan terhadap Kenangan: Puisi ini menggambarkan penghargaan yang mendalam terhadap kenangan orang yang telah meninggal. Penyair menggambarkan bahwa kenangan akan terus menghantui, tetapi juga akan penuh kasih seperti figur ayah yang mengulurkan tangan.
Pesan tentang Persatuan dan Kekuatan Bersama: Pesan yang kuat dalam puisi ini adalah persatuan dan kekuatan yang diperoleh dari bersama-sama mengatasi kesulitan dan kehilangan. Penyair menggambarkan bahwa mereka adalah anak-anak dari satu Bapa dan satu Ibu, dan bahwa mereka semua mempertahankan satu Tuhan. Ini menunjukkan pentingnya bersatu dalam menghadapi tantangan dan kesulitan.
Bahasa yang Kuat dan Simbolisme: Penyair menggunakan bahasa yang kuat dalam puisi ini untuk menyampaikan perasaan yang mendalam. Ada penggunaan simbolisme, seperti "tanah-tanah yang retak" yang mewakili kehidupan yang penuh dengan kesulitan. Tapak yang tertanam di padang gersang menggambarkan keteguhan dan keberlanjutan.
Puisi "Elegi" adalah ungkapan kehilangan dan penghormatan terhadap seseorang yang telah meninggal. Ini adalah karya sastra yang menggambarkan perasaan yang mendalam dan perjuangan untuk mengatasi kehilangan. Pesan utamanya adalah tentang persatuan, kekuatan bersama, dan penghargaan terhadap kenangan yang berharga.
Biodata Rivai Apin:
- Rivai Apin adalah salah satu Sastrawan Angkatan '45.
- Rivai Apin lahir pada tanggal 30 Agustus 1927 di Padang Panjang, Sumatra Barat.
- Rivai Apin meninggal dunia pada bulan April, 1995 di Jakarta.