Puisi: Kokok Ayam (Karya Remy Sylado)
Puisi: Kokok Ayam
Karya: Remy Sylado
Kokok Ayam
Kukurukuk
kokok ayam adalah lonceng hari
semua tergopoh sebab alasan sendiri
Kelelawar-kelelawar takut rabun mata
nelayan-nelayan takut ditinggalkan ikan
kekasih-kekasih gelap takut kedapatan bermukah.
Kukurukuk
kokok ayam menyuruh matari datang
Ingat Petrus tergesa memutuskan bilang entah
saat gurunya merayakan pesta pertama derita
dan pesta kedua adalah hari ini: antara kita
yang tak peduli lagi suara-Nya memanggil.
Kukurukuk
kokok ayam setia mengimbau
Yang senang tidur tidak mengerti arti hidup
Yang senang tidur berpesta dalam gelap.
Karya: Remy Sylado