Puisi: Lost Rendezvous (Karya Sam Haidy)

Puisi "Lost Rendezvous" mengajak pembaca untuk merenung tentang kompleksitas perasaan dalam menghadapi kenangan yang sulit dilupakan.
Lost Rendezvous


Saat mimpiku luluh lantak
Dan semua terasa tak berpihak
Aku mencoba untuk berpaling
Melenggang sebagai sosok asing

Meninggalkan kisah yang terlalu indah...

Namun kenangan tak sepenuhnya tercerabut
Dalam sepi bayangmu kerap memagut
Mendendangkan serpihan-serpihan lagu
Pengiring langkahku yang tertatih ragu.

Aku terus berjalan tanpa peduli arah...


Analisis Puisi:
Puisi "Lost Rendezvous" karya Sam Haidy adalah karya sastra yang menciptakan suasana melankolis dan penuh emosi. Dalam puisi ini, penulis menggambarkan perasaan kehilangan dan nostalgia, menciptakan gambaran tentang pertemuan yang hilang dan kenangan yang tak lekang oleh waktu.

Perasaan Kehilangan: Puisi ini dibuka dengan pernyataan tentang mimpinya yang "luluh lantak," menciptakan gambaran kehancuran dan kehilangan. Kata-kata seperti "terasa tak berpihak" menunjukkan rasa kekecewaan dan kebingungan yang mendalam.

Usaha Pergantian Peran: "Berlenggang sebagai sosok asing" mencerminkan upaya penulis untuk menjauh dan menghindari kenangan yang terlalu indah. Pergantian peran ini menciptakan atmosfer distansi dan perubahan yang dramatis.

Nostalgia dan Kenangan: Meskipun berusaha menjauh, penulis merasa bahwa kenangan tidak sepenuhnya bisa dihilangkan. "Namun kenangan tak sepenuhnya tercerabut" menggambarkan bagaimana bayangan mantan kekasih masih mempengaruhi kehidupan penulis, terutama dalam momen sepi.

Gambaran Sepi dan Keraguan: Puisi menciptakan gambaran sepi dengan menggambarkan langkah yang "tertatih ragu." Langkah yang ragu-ragu mencerminkan kebingungan dan kebimbangan penulis dalam menghadapi kenangan yang menyertainya.

Penggunaan Kata-Kata: Pilihan kata-kata seperti "luluh lantak," "terlalu indah," dan "tertatih ragu" menciptakan atmosfer melankolis dan penuh emosi. Penulis berhasil mengekspresikan perasaan yang rumit melalui pemilihan kata yang tepat.

Pergeseran Fokus: Puisi bergerak dari perasaan kehilangan yang umum menjadi fokus pada langkah-langkah penulis yang terus berjalan tanpa peduli arah. Pergeseran ini menciptakan narasi yang dinamis dan mengeksplorasi proses penyembuhan atau kelanjutan hidup.

Tidak Adanya Jawaban: Puisi berakhir tanpa memberikan jawaban atau penyelesaian yang pasti. "Aku terus berjalan tanpa peduli arah" menunjukkan ketidakpastian dan ketidakjelasan mengenai kemana langkah penulis akan membawanya.

Puisi "Lost Rendezvous" adalah sebuah karya yang berhasil menciptakan gambaran perasaan kehilangan, nostalgia, dan kebingungan. Dengan menggabungkan elemen-elemen emosional dan melankolis, Sam Haidy mengajak pembaca untuk merenung tentang kompleksitas perasaan dalam menghadapi kenangan yang sulit dilupakan.

"Puisi Sam Haidy"
Puisi: Lost Rendezvous
Karya: Sam Haidy
© Sepenuhnya. All rights reserved.