Analisis Puisi:
Puisi "Makian Anak kepada Anak Tetangga" karya Remy Sylado singkat namun mengandung kekuatan kata-kata yang menggelitik.
Kesederhanaan Bahasa: Puisi ini menggunakan bahasa yang sederhana dan langsung. Kata-kata yang dipilih sangat tajam dan mengena, tidak meninggalkan ruang untuk penafsiran yang salah.
Kontras yang Tegas: Puisi ini menggambarkan kontras yang tegas antara dua kelompok anak tetangga. Kata "Tahu" dan "Tahi" bukan hanya berbeda dalam arti, tetapi juga memiliki konotasi yang berlawanan. "Tahu" adalah makanan yang umum dikonsumsi dan dianggap sehat, sementara "Tahi" adalah sesuatu yang kotor dan menjijikkan.
Penegasan Identitas dan Kesenjangan Sosial: Puisi ini menyoroti perbedaan kelas sosial, pengetahuan, dan mungkin juga agama antara dua kelompok anak tetangga. Ini mencerminkan realitas sosial di masyarakat di mana kesenjangan sosial dan stereotip dapat mengakar dalam pikiran anak-anak sekalipun.
Kritik Tersembunyi: Meskipun puisi ini sederhana, ia menyiratkan kritik terhadap pandangan sempit dan sikap prasangka yang dapat muncul di kalangan anak-anak, dan juga di masyarakat pada umumnya. Ketidakadilan sosial, diskriminasi, dan ketidaktoleranan tercermin melalui kata-kata yang tajam ini.
Provokatif dan Menggugah: Meskipun singkat, puisi ini memprovokasi pembaca untuk mempertanyakan prasangka-prasangka mereka sendiri dan bagaimana pandangan mereka tentang orang lain dapat tercermin dalam kata-kata mereka sehari-hari.
Dengan demikian, puisi "Makian Anak kepada Anak Tetangga" adalah contoh sempurna dari bagaimana puisi dapat menyampaikan pesan yang kuat dan menggugah meskipun dengan kata-kata yang sederhana.
Karya: Remy Sylado