Puisi: Perempuan (Karya Remy Sylado)

Puisi "Perempuan" karya Remy Sylado mengangkat isu-isu penting seputar peran dan ekspektasi gender dalam masyarakat. Melalui gambaran perempuan ...
Perempuan

kalau anakmu ada yang perempuan
suruh dia belajar menutup pintu jendela
supaya angin barat tidak gampang landa balainya
dan kamu boleh lelap tidur sampai waktunya

Kukenal tabiat badai dan puting beliung
menyambar semaunya dan semena-mena
kamu baru siuman dan pingsan
setelah hujan mengguyurmu.

Kalau dirimu seorang ayah
kamu tahu setiap lelaki butuhkan perempuan
kamu mengisap dadanya sebelum diisap anakmu
cara sejarah peradaban mencatat arti kehidupan
melukis keindahan yang berkembaran alam keruwetan
kamu boleh menolak tapi kamu perlu pembenaran
gairah dalam banyak alasan terjadi sering
tapi kesempatan jangan harap berulang dua
bilang ya atau menolak bilang ya adalah nalar
yang bermain dalam naluri lelaki adalah syahwat.

Kalau anakmu ada yang perempuan
beri tahu dia tentang perisainya
perempuan menjadi cantik kerna baju
tapi menjatuhkan lelaki kerna telanjang
lalu pedangnya adalah air mata
menangis, kalahkan hati paling batu
begitu Delilah mempermalukan kejantanan Samson!

Sumber: Kerygma & Martyria (2004)

Analisis Puisi:
Puisi "Perempuan" karya Remy Sylado menggambarkan sudut pandang tentang perempuan dan perannya dalam kehidupan, serta hubungannya dengan laki-laki. Puisi ini menyentuh tema gender, kekuatan, dan peran sosial, serta menyoroti stereotip dan ekspektasi yang diletakkan pada perempuan dalam masyarakat.

Perlambangan Kelemahan dan Kekuatan Perempuan: Penyair menggunakan gambaran perempuan sebagai perisai dan pedangnya adalah air mata untuk menyoroti kekuatan dan kelemahan perempuan. Meskipun kadang-kadang dipandang lemah karena kemampuannya menangis, perempuan memiliki kekuatan emosional yang luar biasa yang dapat memengaruhi hati bahkan pria yang paling tegar.

Ekspektasi Gender dalam Masyarakat: Puisi ini juga menggambarkan ekspektasi gender dalam masyarakat terhadap perempuan dan laki-laki. Ada harapan dan tuntutan tertentu yang diletakkan pada perempuan dan laki-laki, dan puisi ini menyoroti ketidakadilan yang mungkin terjadi dalam pandangan dan perlakuan terhadap keduanya.

Peran Pendidikan dan Pemahaman: Penyair menekankan pentingnya pendidikan dan pemahaman tentang peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat. Pendidikan tentang kekuatan dan tanggung jawab mereka bisa membantu perempuan memahami perannya dengan lebih baik dalam menjaga diri mereka sendiri dan mengatasi tantangan dalam kehidupan.

Pemikiran Kritis terhadap Stereotip Gender: Puisi ini juga mengajak pembaca untuk berpikir kritis tentang stereotip gender yang mungkin ada dalam masyarakat. Penyair menantang pandangan tradisional tentang perempuan dan laki-laki, serta menekankan pentingnya melihat individu sebagai manusia yang unik dengan kekuatan dan kelemahan masing-masing.

Puisi "Perempuan" karya Remy Sylado adalah sebuah karya yang mengangkat isu-isu penting seputar peran dan ekspektasi gender dalam masyarakat. Melalui gambaran perempuan sebagai perisai dan pedangnya adalah air mata, penyair menyampaikan pesan tentang kekuatan, kelemahan, dan ekspektasi yang mungkin diletakkan pada perempuan. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang pentingnya pemahaman, penghargaan, dan kesetaraan gender dalam masyarakat.

Puisi: Perempuan
Puisi: Perempuan
Karya: Remy Sylado
© Sepenuhnya. All rights reserved.