Analisis Puisi:
Puisi "Perubahan" karya Remy Sylado adalah serangkaian pernyataan pendek yang menggambarkan transformasi nilai dan orientasi dalam kehidupan. Dengan tiga bagian yang singkat namun padat, puisi ini menggambarkan pergeseran paradigma dan prioritas dalam masyarakat modern.
Perubahan dalam Motivasi: Bagian pertama puisi menggambarkan perubahan dalam motivasi individu atau kelompok. Dulu, berkhutbah dilakukan demi nama Tuhan, menyoroti orientasi spiritual dan keagamaan yang mendalam. Namun, dalam konteks yang lebih modern, berkhutbah dilakukan demi kepentingan dan kebanggaan pribadi. Ini mencerminkan bagaimana nilai-nilai keagamaan dan spiritualitas sering kali tergeser oleh ambisi dan ego manusia.
Perubahan dalam Kehidupan Rohani: Bagian kedua menyoroti perubahan dalam orientasi rohani. Sebelumnya, individu atau kelompok mungkin bersandar pada nilai-nilai rohani yang suci, seperti roh kudus. Namun, dengan perubahan zaman, nilai-nilai ini tergantikan oleh hal-hal yang lebih duniawi dan tidak suci, seperti roh kudis. Ini mencerminkan degradasi nilai-nilai spiritual dalam masyarakat modern yang sering kali terjebak dalam materialisme dan keserakahan.
Perubahan dalam Kebutuhan dan Kepuasan: Bagian terakhir puisi menyoroti perubahan dalam kebutuhan dan tingkat kepuasan. Dahulu, manusia mungkin bersyukur untuk hal-hal sederhana seperti makanan harian (sesuap nasi). Namun, dalam dunia modern yang dipenuhi dengan kemewahan dan kesenangan materi, orang cenderung tidak puas bahkan dengan sesuatu yang berharga seperti berlian. Ini menggambarkan bagaimana ambisi dan keinginan manusia tidak pernah terpuaskan, bahkan ketika mereka memiliki lebih dari cukup.
Puisi "Perubahan" karya Remy Sylado adalah refleksi tentang pergeseran nilai dan prioritas dalam kehidupan manusia seiring dengan perubahan zaman. Dengan gaya yang sederhana namun menggugah, puisi ini mengingatkan kita untuk merenungkan nilai-nilai yang benar-benar penting dalam hidup dan untuk tidak terjebak dalam keserakahan dan ambisi yang tidak pernah puas.
Karya: Remy Sylado