Puisi: Presiden (Karya Remy Sylado)

Puisi "Presiden" karya Remy Sylado menyampaikan kritik terhadap dinamika politik dan harapan akan perubahan. Dengan menggunakan kata-kata yang ...
Presiden

Presiden pertama
bermain mata dengan komunis.

Presiden kedua
bermain mata dengan kapitalis.

Presiden ketiga
bermain mata dengan presiden kedua.

Presiden keempat
tidak mungkin bermain mata.

2002

Sumber: Puisi Mbeling (2004)

Analisis Puisi:
Puisi "Presiden" karya Remy Sylado adalah sebuah pengamatan singkat tentang dinamika politik dalam konteks Indonesia, dengan fokus pada perubahan kepemimpinan dari satu presiden ke presiden berikutnya.

Kritik terhadap Politik: Penyair menyajikan pandangannya tentang politik Indonesia melalui perbandingan singkat antara presiden-presiden yang berbeda. Puisi ini mencerminkan pengamatan tentang bagaimana kekuasaan politik bisa berubah dan bergeser dari satu pemerintahan ke pemerintahan berikutnya.

Kritik terhadap Kepemimpinan: Puisi ini juga mengandung kritik terhadap kebijakan dan kepemimpinan para presiden tersebut. Penyair menyoroti bahwa presiden-presiden tersebut terlibat dalam permainan politik yang kompleks, yang mungkin berpusat pada pertarungan antara ideologi (komunis vs kapitalis) atau pertarungan kekuasaan internal.

Simpulan yang Menggugah: Dengan menyimpulkan bahwa "Presiden keempat tidak mungkin bermain mata," penyair menarik kesimpulan yang mengundang pembaca untuk merenung. Ini bisa diartikan sebagai harapan akan adanya perubahan atau ketidakmungkinan dalam politik yang terus berputar-putar dalam permainan kekuasaan.

Kesan dari Kesederhanaan Kata: Meskipun puisi ini singkat dan menggunakan kata-kata yang sederhana, ia berhasil menyampaikan pesan yang kuat tentang politik dan kepemimpinan. Hal ini menunjukkan keahlian penyair dalam mengemas pemikiran kompleks menjadi bentuk yang singkat namun padat dengan makna.

Puisi "Presiden" karya Remy Sylado adalah sebuah pengamatan singkat namun tajam tentang politik dan kepemimpinan di Indonesia. Dengan menggunakan kata-kata yang sederhana, penyair berhasil menyampaikan kritik terhadap dinamika politik dan harapan akan perubahan. Puisi ini mengundang pembaca untuk merenung tentang peran dan tanggung jawab para pemimpin politik.

Puisi: Presiden
Puisi: Presiden
Karya: Remy Sylado
© Sepenuhnya. All rights reserved.