Puisi: Selamanya (Karya Sam Haidy)

Puisi "Selamanya" karya Sam Haidy menghadirkan gambaran tentang keabadian dalam hubungan. Dengan menggunakan aliran air dan hujan sebagai ...
Selamanya


Kau dan aku mengalir
Sebagaimana air
Namun semakin mendekati hilir
Semakin aku tak ingin ada akhir.

Maka mari jadilah saja hujan
Yang berulang jatuh di permulaan.


Analisis Puisi:
Puisi "Selamanya" karya Sam Haidy memiliki pesan yang mendalam tentang hubungan antara dua orang yang ingin keberadaan mereka bersama tak pernah berakhir.

Simbolisme Aliran Air: Penyair menggunakan perumpamaan aliran air untuk menggambarkan hubungan antara "kau dan aku." Air mengalir terus-menerus, tak pernah berhenti. Ini mewakili kedalaman dan keberlanjutan hubungan tersebut.

Keinginan Tanpa Akhir: Penyair mengungkapkan keinginannya agar hubungan tersebut tidak memiliki akhir. Meskipun mendekati "hilir" atau akhir, keinginan untuk hubungan ini terus berlanjut.

Analogi dengan Hujan: Puisi ini mengambil bentuk analogi dengan hujan yang jatuh berulang kali di "permulaan." Hujan yang jatuh di awal sesuatu menciptakan siklus yang tak berujung, mirip dengan keinginan untuk hubungan yang tak pernah berakhir.

Keabadian dalam Perubahan: Penyair menggunakan elemen alam (air dan hujan) untuk mencerminkan keinginan akan keabadian dalam hubungan manusia. Meskipun perubahan mungkin terjadi seiring waktu, keabadian hubungan tersebut menjadi fokus utama.

Puisi "Selamanya" menghadirkan gambaran tentang keabadian dalam hubungan. Dengan menggunakan aliran air dan hujan sebagai metafora, penyair mengekspresikan keinginan agar hubungan tersebut tetap abadi, terus berlanjut, dan tak pernah berakhir. Ini mewakili harapan untuk kekekalan hubungan meskipun melalui perubahan dan waktu yang tak terhindarkan.

"Puisi Sam Haidy"
Puisi: Selamanya
Karya: Sam Haidy
© Sepenuhnya. All rights reserved.