Puisi: Selesai (Karya Remy Sylado)

Puisi "Selesai" karya Remy Sylado menggambarkan keheningan dan kematian dengan cara yang sederhana namun kuat. Melalui kekosongan yang tersirat ...
Selesai

Dia
tak bicara
selama satu tahun.

Dia
tak tertawa
selama satu tahun.

Dia
tak makan-minum
selama satu tahun.

Dia
telah wafat
satu tahun yang lalu.

Sumber: Puisi Mbeling (2004)

Analisis Puisi:
Puisi "Selesai" karya Remy Sylado adalah sebuah karya yang singkat namun padat dengan makna. Dalam empat bait, penyair berhasil menyampaikan gambaran tentang keheningan dan kematian.

Keheningan yang Menyelimuti: Puisi ini menggambarkan sosok yang diam dan tidak bergerak selama satu tahun penuh. Ketidakhadirannya dalam percakapan, tawa, dan kebutuhan dasar seperti makan dan minum menunjukkan betapa besar keheningan yang menyelimutinya. Keheningan ini menciptakan suasana yang menegangkan dan mencekam.

Simbolisme Kematian: Meskipun tidak secara langsung menyebutkan kematian, puisi ini dengan kuat menyiratkan bahwa subjek puisi telah meninggal dunia. Penyair menggunakan kata "telah wafat" sebagai penutup, menegaskan bahwa keheningan dan kekosongan yang disampaikan sebelumnya adalah hasil dari kepergiannya yang sudah terjadi satu tahun yang lalu.

Ketidakberdayaan Manusia di Hadapan Kematian: Puisi ini menyentuh tema tentang ketidakberdayaan manusia di hadapan kematian. Meskipun kita mungkin berusaha menunda atau menolak kenyataan kematian, pada akhirnya, kita semua akan menghadapinya. Penyair menggambarkan keadaan subjek puisi yang tidak dapat berbicara, tertawa, atau bahkan memenuhi kebutuhan dasar, yang mencerminkan ketidakberdayaan manusia di hadapan kepergian yang tak terelakkan.

Penggunaan Kata "Selesai": Judul puisi, "Selesai", memberikan kesan bahwa sesuatu telah mencapai titik akhir atau penyelesaian. Dalam konteks puisi ini, kata tersebut mengacu pada akhir dari kehidupan subjek puisi. Kematian dianggap sebagai "selesai" dari perjalanan hidupnya.

Dengan demikian, puisi "Selesai" adalah sebuah puisi yang menggambarkan keheningan dan kematian dengan cara yang sederhana namun kuat. Melalui kekosongan yang tersirat dalam kehidupan subjek puisi, pembaca diundang untuk merenungkan makna dan realitas dari kepergian dan keheningan yang mengiringinya.

"Puisi Remy Sylado"
Puisi: Selesai
Karya: Remy Sylado
© Sepenuhnya. All rights reserved.