Puisi: Senja di Desa (Karya Sitor Situmorang)

Puisi "Senja di Desa" karya Sitor Situmorang membangkitkan perasaan kehangatan dan kepuasan terhadap kehidupan sederhana di desa, serta ...
Senja di Desa
(Buat Bakri + Banda)
Senja di desa-desa
Antara kampung-kampung
dan matahari dijunjung
gadis-gadis remaja:
Periuk bundar-bundar
tanah liat terbakar
tempaan tukang tua
matahari senja.

Antara sumber air
dan gerbang perkampungan
terlena jalan pasir
pulang dari pancuran ...
gadis-gadis remaja
Bulan di kepalanya.

Analisis Puisi:

Puisi "Senja di Desa" karya Sitor Situmorang adalah pengamatan puitis tentang kehidupan sehari-hari di desa, terutama pada saat senja, yang memberikan citra keindahan dan kehidupan masyarakat desa.

Citra Senja: Senja, dalam puisi ini, digambarkan sebagai momen yang indah dan menenangkan. Matahari yang berada di ufuk barat memberikan cahaya yang redup dan hangat, menciptakan suasana yang memukau dan mempesona. Senja juga menjadi simbol perubahan dan transisi dari siang ke malam, dari aktivitas sehari-hari ke ketenangan malam.

Desa-Desa: Puisi ini menggambarkan kehidupan di desa-desa sebagai lingkungan yang sederhana dan alami. Gambaran tentang kampung-kampung, periuk tanah liat, tukang tua, sumber air, dan gerbang perkampungan membawa pembaca ke suasana desa yang tenang dan damai.

Gadis-Gadis Remaja: Penggambaran gadis-gadis remaja menambah dimensi kehidupan sosial di desa. Mereka adalah bagian dari pemandangan sehari-hari, dengan kegiatan seperti mengambil air, pulang dari pancuran, dan menikmati kecantikan alam. Keberadaan mereka memberikan nuansa kelembutan dan keanggunan pada gambaran desa.

Perasaan dan Emosi: Puisi ini juga mengekspresikan perasaan dan emosi yang mungkin dirasakan oleh penduduk desa, terutama pada saat senja. Ada rasa ketenangan, kepuasan, dan kehangatan dalam kehidupan sederhana di desa, yang tercermin melalui suasana senja yang tenang dan damai.

Simbolisme Bulan: Penampilan bulan di kepalanya gadis-gadis remaja dapat diinterpretasikan sebagai simbol keindahan, kelembutan, dan ketenangan. Bulan juga sering kali dikaitkan dengan unsur romantis dan spiritual, menambah kedalaman makna puisi ini.

Puisi "Senja di Desa" adalah puisi yang menggambarkan kehidupan sederhana dan keindahan alam di desa. Dengan menggunakan gambaran senja dan keberadaan gadis-gadis remaja, Sitor Situmorang menciptakan suasana yang tenang dan puitis. Puisi ini membangkitkan perasaan kehangatan dan kepuasan terhadap kehidupan sederhana di desa, serta menggambarkan keindahan alam dan kehidupan sehari-hari dengan cara yang menggugah perasaan.

Puisi: Senja di Desa
Puisi: Senja di Desa
Karya: Sitor Situmorang
© Sepenuhnya. All rights reserved.