Analisis Puisi:
Puisi "Sundanologi" karya Remy Sylado menghadirkan pendekatan yang sederhana namun sarat dengan makna budaya dan identitas.
Identitas dan Identifikasi: Puisi ini mempertanyakan identitas etnis Jawa Barat dalam konteks budaya Jawa secara lebih luas. Penyair menyatakan bahwa orang Jawa Timur dan Jawa Tengah dikenali sebagai orang Jawa dengan jelas. Namun, ketika beralih ke Jawa Barat, terdapat penolakan untuk disebut Jawa secara eksplisit.
Pertanyaan Retoris: Di baris terakhir, penyair menggunakan bahasa Sunda untuk mengekspresikan pertanyaan retoris: "Palaina naon atuh neng?" yang secara harfiah berarti "Apa yang sebenarnya terjadi di sini?" atau "Apa yang sebenarnya terjadi?" Puisi ini mencoba untuk merangsang pemikiran tentang identitas dan persepsi diri di antara orang-orang Jawa Barat.
Sarana Komunikasi Budaya: Penggunaan bahasa Sunda di baris terakhir memberikan sentuhan budaya khas Jawa Barat dan menyoroti pentingnya bahasa sebagai sarana komunikasi budaya yang kuat. Ini menekankan bahwa budaya tidak hanya tentang identifikasi geografis tetapi juga bahasa, kepercayaan, dan norma-norma sosial.
Kritik Sosial Halus: Puisi ini bisa dianggap sebagai kritik sosial halus terhadap dinamika identitas budaya di Indonesia, di mana ada perbedaan dan penolakan identitas antara kelompok-kelompok etnis tertentu. Penolakan untuk disebut Jawa oleh sebagian orang Jawa Barat mungkin merujuk pada upaya mereka untuk mempertahankan identitas lokal dan membedakan diri dari kelompok etnis Jawa lainnya.
Kekhasan Identitas Lokal: Puisi ini menggarisbawahi kekhasan identitas lokal dan semangat untuk mempertahankan budaya dan tradisi setempat. Hal ini mencerminkan dinamika kompleks identitas dan perbedaan di dalam satu negara yang memiliki beragam kelompok etnis dan budaya.
Puisi "Sundanologi" karya Remy Sylado menggugah pemikiran tentang identitas budaya dan persepsi diri di kalangan orang Jawa Barat. Melalui penggunaan bahasa dan identifikasi budaya yang unik, puisi ini menyoroti kompleksitas identitas etnis dan menawarkan sudut pandang yang dalam tentang bagaimana budaya dan identitas membentuk pandangan dunia seseorang.
Karya: Remy Sylado