Puisi: Tetaplah Panas (Karya Remy Sylado)

Puisi: Tetaplah Panas Karya: Remy Sylado
Tetaplah Panas


Terlalu panas
ke gunung kalau tidak punya kipas angin
panjat dan daki barangkali sampai menyerah
jika kabut menutup mata carilah lampu sorot
soroti semua yang gelap
bagian yang terang selalu paling nyata
di antara kepungan hitam yang coba berkuasa.
Terlalu panas
buangkan badan sampai titik nol kutub
dalam mencoba menganggap khatulistiwa ini es
guncangkan tubuh rasakan arti menggigil dan beku
dalam dingin mungkin aku langsung bertemu mukhalis
sebab selalu dalam lapar manusia menyadari arti lahir
diteteki ditimang diayun dibelai disuapi diasuh kasih.
Terlalu panas
jangan gali lobang lantas berlindung di dalam
banyak pesaing di dalam perut bumi
takkan bertutur kisah selain mau main dengan ajal
tidur kekal memang bukan satu kecemasan
asal jiwa telah pamit pada raga tembusi bimasakti
menemui pemiliknya dan menyatu persekutuannya.
Terlalu panas
tapi tetaplah panas jika itu adalah cinta
dalam cinta manusia bertemu dengan kerahmanan penciptanya.


"Puisi Remy Sylado"
Puisi: Tetaplah Panas
Karya: Remy Sylado
© Sepenuhnya. All rights reserved.