Puisi: The Tale of Two Continents (Karya Sitor Situmorang)

Puisi "The Tale of Two Continents" karya Sitor Situmorang menggambarkan perasaan kesepian dan kerinduan yang melanda seseorang yang terpisah dari ...
The Tale of Two Continents

Satu rasa dua kematian
Satu kasih dua kesetiaan
Antara benua dan benua
Tertunggu rindu samudra.

Dua kota satu kekosongan
Dua alamat satu kehilangan
Antara nyiur dan salju
Merentang ketidakpedulian tuju.

Semoga kasih tahu jalan kembali
Pada pintu yang membuka dinihari
Ke mana angin membawa diri.

Kekasih, semoga kau
Dapat kepenuhan cinta dalam aku tiada
Terpecah dua benua, suatu kelupaan di
... sisik samudra.

1953

Analisis Puisi:

Puisi "The Tale of Two Continents" karya Sitor Situmorang menggambarkan perasaan kesepian dan kerinduan yang melanda seseorang yang terpisah dari kekasihnya oleh jarak geografis yang besar.

Kontras antara Satu dan Dua: Puisi ini menggambarkan kontras antara satunya perasaan dan pengalaman seseorang dengan kehadiran dua kematian, dua kesetiaan, dua kota, dan dua kekosongan. Kontras ini menyoroti perasaan kekosongan dan pembelahan dalam hati sang penyair akibat terpisah dari kekasihnya.

Simbolisme Benua dan Kota: Penggunaan simbolisme benua dan kota dalam puisi ini mewakili jarak geografis yang memisahkan kedua belah pihak. Perbedaan di antara benua dan kota, nyiur dan salju, merepresentasikan ketidakcocokan dan perbedaan yang mendasar antara dua tempat tersebut.

Rindu dan Kerinduan: Puisi ini menciptakan nuansa rindu dan kerinduan yang mendalam. Penyair merindukan kesatuan dengan kekasihnya, namun terpisah oleh jarak yang tidak bisa diatasi. Kerinduan ini tercermin dalam kata-kata yang menggambarkan tungguan rindu di antara kedua benua dan samudra.

Harapan dan Kepenuhan: Meskipun terpisah oleh jarak dan perbedaan geografis, penyair masih menyimpan harapan untuk bertemu kembali dengan kekasihnya. Harapannya terpampang dalam baris terakhir yang mengekspresikan keinginan untuk kepenuhan cinta meskipun terpisah oleh jarak dan waktu.

Kesedihan dan Kelupaan: Ada elemen kesedihan yang kuat dalam puisi ini, terutama saat penyair menyadari bahwa ia terpecah menjadi dua bagian oleh benua yang terpisah. Namun, kesedihan tersebut juga dipadukan dengan keinginan untuk melupakan penderitaan dan menemukan kedamaian dalam cinta.

Dengan demikian, puisi "The Tale of Two Continents" adalah sebuah puisi yang mengekspresikan kerinduan, kesepian, dan harapan untuk bertemu kembali di tengah perpisahan yang menyakitkan. Melalui permainan kontras dan simbolisme, penyair menggambarkan kompleksitas perasaan manusia dalam menghadapi jarak geografis dan kerinduan cinta.

Puisi Sitor Situmorang
Puisi: The Tale of Two Continents
Karya: Sitor Situmorang
© Sepenuhnya. All rights reserved.