Puisi: Anak-Anak Doa di Kolong Langit (Karya Dimas Arika Mihardja)

Puisi: Anak-anak Doa di Kolong Langit Karya: Dimas Arika Mihardja
Anak-Anak Doa di Kolong Langit


O, Bapa Angkasa
Ibu Bumi
di sini, di tanah dan airmu
di rumah dan ruah banjirmu
di celah lipatan sejarah
di gigil badan bugil
di lalulintas suara berlintasan
di bentang alam terkembang jadi guru
di lembar kitab usang dan buku-buku
di kibaran lembaran uang curian
di letih sang saka merah putih
di cukong berkantong tebal
di wajah pedagang bermuka bebal
di wajah rompal bernama moral
dijajah bangsa berjiwa ngengat
dirajah luka berkarat
O, Bapa Angkasa
Ibu Bumi
di sinilah kami berdiri di bawah jembatan timbang
serupa truk-truk tersuruk
serupa langkah tersuruk
serupa alat-alat berat mengeruk isi bumi
serupa setan di jalan
kesurupanlah semua
saling ganyang
saling tendang
saling meradang
saling kemplang
dan senyatanya telah kusuling segala kepedihan
kusaring segala kemaksiatan
kubanting segala kemunafikan
kupiting segala kekerdilan
kuhisap puting susu kehidupan
di tengah gelisah alam
di tengah resah anak-cucu Adam
kuternakkan doa
kukembangbiakkan harapan
beranak-pinaklah cinta kehidupan
di kolong-kolong jembatan
di atas timbunan sampah sumpah jabatan
di bawah geriap wajah zaman

O, Bapa Angkasa
Ibu Bumi
lidah kelu
mata dadu
kepada-Mu aku menyeru
menyerupai anak-anak sejarah membaca peta buta
menyerupai anak-anak korban penindasan
korban kekerasan
korban ketidakadilan

O, Bapa Angkasa
Ibu Bumi
biarkan aku menguras habis airmata
biarkan resah ini membasah
biarkanlah luka ini kian bernanah
biarkanlah aku hirup aroma hidup
yang mengenyangkan
yang memuaskan dahaga jiwa
yang memuaskan kehendak bertahta
sebab aku hanyalah debu
sebab aku hanyalah abu pembakaran
dan tumbal peradaban.


Jambi, 09 Maret 2011


Puisi Dimas Arika Mihardja
Puisi: Anak-Anak Doa di Kolong Langit
Karya: Dimas Arika Mihardja
© Sepenuhnya. All rights reserved.