Puisi: Buket Bunga bagi Mei Hua (Karya Dimas Arika Mihardja)

Puisi "Buket Bunga bagi Mei Hua" adalah puisi yang memukau dengan keindahan dan harmoninya.
Buket Bunga bagi Mei Hua

Kota melahirkan kata dan taman bunga. Kita duduk di taman ini
merenda tangga nada, menguntai jemari melodi, menangkap puisi
yang terbang mengepakkan sayap malaikat. Kita tangkap kelebat-nya
dalam rahasia wangi bunga dan mengabadikannya dalam gita
yang menggila. Angin datang menggelombang

di rambutmu yang basah. Burung-burung kecil bersiul dan menyanyikan
serenada merah maroon, bunga merah, hati bergairah. Kita simak kerisik
daun yang merimbun. Rumput sujud melaratkan harap yang lindap. Tak ada awan
udara terasa nyaman. Gericik air memercikkan kedamaian. Kehangatan

sengatan matahari bersipongggang menyanyikan balada sepanjang
jalan mendaki bukit. Ya, bukit berbunga mengarumkan nirwana. Ada juga 
lembah dan desah kepasrahan dahan flamboyan. Bougenvil menggigilkan
kerinduan tak terlunaskan. Kita ngungun di hangat unggun sajak:
sama terisak!

Jambi, 2010

Analisis Puisi:
Puisi "Buket Bunga bagi Mei Hua" karya Dimas Arika Mihardja adalah sebuah karya sastra yang memadukan keindahan alam dengan kecemerlangan kata-kata. Melalui deskripsi taman bunga dan elemen-elemen alam, penyair menghadirkan gambaran tentang keindahan, kehangatan, dan keharmonisan.

Imaji Alami yang Kuat: Puisi ini diperkaya dengan imaji alam yang kuat. Penyair menggunakan kata-kata yang menggambarkan taman bunga, aroma bunga, dan elemen-elemen alam lainnya untuk membentuk gambaran yang hidup dan memukau.

Keindahan Alam dan Keharmonisan: Tema utama dalam puisi ini adalah keindahan alam dan keharmonisan. Taman bunga, burung-burung kecil, dan elemen-elemen alam lainnya menggambarkan kecantikan dan harmoni yang dapat ditemukan dalam keseharian.

Simbolisme Bunga dan Alam: Bunga, seperti Mei Hua dan bougenvil, sering kali memiliki makna simbolis dalam sastra. Mereka dapat mewakili keindahan, kehidupan, dan juga kerinduan. Alam secara keseluruhan di sini mewakili kedamaian dan keharmonisan.

Penerimaan Kecantikan dalam Kehidupan: Puisi ini merayakan penerimaan kecantikan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam taman bunga yang diibaratkan sebagai "kota melahirkan kata," penyair mengajak pembaca untuk merasakan keindahan di sekitar kita.

Harmoni dalam Keseharian: Melalui penggambaran suasana hangat dan damai di taman bunga, puisi ini menyampaikan pesan tentang harmoni yang dapat ditemukan dalam keseharian, bahkan di tengah kesibukan dan kehidupan perkotaan.

Puisi "Buket Bunga bagi Mei Hua" adalah puisi yang memukau dengan keindahan dan harmoninya. Melalui kata-kata yang indah, penyair berhasil menciptakan gambaran yang hidup tentang taman bunga dan keharmonisan alam. Puisi ini memberikan kesempatan kepada pembaca untuk merenungkan dan mengapresiasi keindahan yang ada di sekitar kita, serta mengajak untuk menjadikan keharmonisan sebagai bagian integral dari kehidupan sehari-hari.

"Puisi Dimas Arika Mihardja"
Puisi: Buket Bunga bagi Mei Hua
Karya: Dimas Arika Mihardja
© Sepenuhnya. All rights reserved.