Puisi: Catatan (Karya Seno Gumira Ajidarma)

Puisi "Catatan" menggambarkan seorang bocah yang mencari sesuatu di lautan, Seno Gumira Ajidarma menyampaikan tema kehilangan dan pencarian makna ....
Catatan


Si bocah berjongkok dan menangis
memandang buih lautan: akukah kau cari?
Suara-suara samodra menggoda manja.

Si bocah menangis semakin keras
dan senja mengendap, matahari berbisik
: akulah ibumu.

Parangtritis, 1976

Sumber: Bayi Mati (1978)

Analisis Puisi:
Puisi "Catatan" karya Seno Gumira Ajidarma adalah karya yang singkat namun penuh dengan makna dan perasaan. Dengan mengeksplorasi beberapa elemen kunci, kita dapat lebih memahami makna dan dampak yang ingin disampaikan oleh penyair.

Pengantar Tema: Puisi ini dibuka dengan gambaran seorang bocah yang berjongkok dan menangis, memandangi buih lautan. Tema utama yang muncul di sini adalah kehilangan atau rasa kehilangan.

Ekspresi Kehilangan: Tangisan bocah menciptakan suasana kehilangan yang mendalam. Pemilihan kata "memandang buih lautan" memberikan kesan bahwa bocah tersebut mencari sesuatu atau seseorang yang mungkin telah hilang.

Suara-Suara Samodra: Suara-suara samodra yang menggoda manja menambah dimensi kehidupan alam sebagai saksi dari perasaan kehilangan yang dialami oleh bocah. Samodra digambarkan sebagai entitas yang memiliki suara menggoda, mungkin sebagai representasi dari alam atau kehidupan itu sendiri.

Ketegangan dan Perasaan: Penggunaan kata "menangis semakin keras" menciptakan ketegangan emosional dan menyoroti intensitas perasaan kehilangan yang dialami oleh bocah. Suara-suara samodra mungkin mencoba untuk menghibur atau menenangkan, tetapi bocah tetap merasakan kehilangan dengan mendalam.

Perjumpaan dengan Senja dan Matahari: Menjelang senja, dan matahari berbisik sebagai ibu, menambah lapisan emosional pada puisi. Senja dan matahari digambarkan sebagai entitas yang memiliki peran ibu, menghadirkan unsur kelembutan dan kehangatan di tengah kehilangan.

Makna Simbolis: Puisi ini dapat diartikan secara simbolis, dengan bocah yang mencari sesuatu di lautan sebagai representasi pencarian makna atau kehilangan dalam kehidupan. Suara-suara samodra mewakili kompleksitas hidup dan alam semesta.

Minimalisme dan Padatnya Bahasa: Seno Gumira Ajidarma menggunakan bahasa yang sederhana dan padat untuk menyampaikan pesan dalam puisi ini. Setiap kata dipilih dengan cermat untuk menciptakan dampak emosional yang mendalam.

Puisi "Catatan" adalah sebuah karya yang penuh emosi dan simbolisme. Dengan menggambarkan seorang bocah yang mencari sesuatu di lautan, Seno Gumira Ajidarma menyampaikan tema kehilangan dan pencarian makna dalam kehidupan. Suara-suara samodra, senja, dan matahari menambah dimensi kekayaan makna dalam puisi ini.

Seno Gumira Ajidarma
Puisi: Catatan
Karya: Seno Gumira Ajidarma

Biodata Seno Gumira Ajidarma:
  • Seno Gumira Ajidarma (menggunakan nama samaran Mira Sato pada awal karirnya) lahir pada tanggal 19 Juni 1958 di Boston, Amerika Serikat.
  • Seno Gumira Ajidarma dikelompokkan sebagai Sastrawan Angkatan 1980-1990-an.
© Sepenuhnya. All rights reserved.