Puisi: Demi Masa, Yessika Menegurmu (Karya Dimas Arika Mihardja)

Puisi: Demi Masa, Yessika Menegurmu Karya: Dimas Arika Mihardja
Demi Masa, Yessika Menegurmu


Kita telah membaca lembar awal Diary Yessika
Demi masa, Yessika memberi sinyal tentang makna senyum pada daun
dan gerak pendulum. Yessika menegurmu ketika podium dan mimbar meneriakkan kata-kata
yang tak layak kalian simak. Jalan penuh batu dan debu.
Hati ditumbuhi benalu waktu.

Demi masa, Yessika menulis sajak dengan tinta cinta
Apakah yang kalian raih dengan kesia-siaan?
Demi masa, kembalilah belajar mengeja huruf dan menyusunnya menjadi doa
menyusun rimbun kata menjadi hutan makna
menyusun jari merapat ke hati.

Demi masa, hentikan perjalanan tanpa rambu
kembalilah pada isak ibumu. Ciumilah di telapak kakinya
sebab kalian hanyalah debu di kakiku
menangislah seperti abu di akhir pembakaran.


Jambi, 2010

"Puisi Dimas Arika Mihardja"
Puisi: Demi Masa, Yessika Menegurmu
Karya: Dimas Arika Mihardja
© Sepenuhnya. All rights reserved.