Di Boulevard, UGM
Berdiri di sini
di sisi Pinus Merkusi tua
kita menjelma nafas hidupnya;
pucuk menusuk langit tinggi
akar tetap tegak di bumi
datanglah angin, kita tak akan
pernah terlelap
menyandarkan impian padanya
kita mencatat usia
yang diberikan waktu
kepada kita
Waktu, sang penentu yang bijak itu,
tak pernah berkhianat
pada setiap tunas yang tumbuh
ia memberikan segalanya
tapi yang kita butuhkan hanya sedikit;
bagaimana pintu terbuka, dan di langit
kita saksikan ribuan bintang ...
Yogyakarta, 1998
Karya: Raudal Tanjung Banua