Puisi: Di Buku Harian Kau Mencium Nisan (Karya Dimas Arika Mihardja)
Puisi: Di Buku Harian Kau Mencium Nisan
Karya: Dimas Arika Mihardja
Di Buku Harian Kau Mencium Nisan
Di Buku Harian
Selalu saja kauselipkan pembatas halaman
setelah menuliskan bahasa airmata
mencari-cari seteguk cuka
selalu saja kautandai sebagai alamat tamat.
Kau Mencium
Begitulah, tak pernah lelah
memasuki taman bunga
memilah kelopak-kelopak
memilih warna mengorak
- adakah aroma-Nya terkulum?
Nisan
Kutandai namaku pasti
di batu nisan ini
abadilah sebagai pualam.
2011
Puisi: Di Buku Harian Kau Mencium Nisan
Karya: Dimas Arika Mihardja