Di Dada, Waktu
Di dada, waktu tumbuh menyemak
dan jejak sajak lupa kau simak. Ia
meriwayatkan semesta, merekam
aneka kejadian.
Di dada, waktu terus berbiak
pohon hayat mendedahkan aneka isyarat
ayat-ayat menyayat
atau keluh yang pekat.
Di dada, waktu terus berlalu
jemari tanganku tak lelah menangkap kelebatmu
mengabadikannya di kedalaman mimpi-mimpi indahmu.
Jambi, 2010
Karya: Dimas Arika Mihardja