Puisi: Di Matahari Senja (Karya Dimas Arika Mihardja)
Puisi: Di Matahari Senja
Karya: Dimas Arika Mihardja
Di Matahari Senja
(: Ayat 48, sebelum kalender tanggal)
Taman mulai temaram
adakah yang kutunggu di bangku kayu jati?
Warna kupu-kupu, angin lalu:
Ngilu!
Gelap merayap
adakah yang berlagu di ujung jalan itu?
Bunga kertas, hujan deras:
Lemas!
Di bawah matahari merendah
sajadah menghitam basah
adakah yang lebih indah di antara puisi yang kaugubah?
Dzikir!
23 Maret 2007
Karya: Dimas Arika Mihardja