Jiwa Danau
Apa yang lebih mengenal kemarau
Jika bukan danau surut terpanggang?
Siapa yang lebih mengenal rantau
Sebaik ibu mengenal jenjang?
Siapa yang lebih mengenal risau
Selain anak merindu pulang?
Siapa yang lebih mengenal danau
Jika bukan bapak membujuk bayang?
Begitulah, masing-masing mengenal
sarang deritanya. Di batu hitam jalan ke danau
semua mengental di merah jantungnya.
Prapat-Yogya, 2013-2014
Karya: Raudal Tanjung Banua