Puisi: Kado Ulang Tahun (Karya Dimas Arika Mihardja)

Puisi "Kado Ulang Tahun" merayakan momen penting dalam sejarah, yaitu Hari Kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus. Puisi ini ....
Kado Ulang Tahun
(Buat Korrie Layun Rampan)


(17 Agustus ialah hari kelahiran
hari kemerdekaan menghirup kehidupan)

Padang  perburuan, padang perbukuan
Ladang pengabdian, pandang menjanjikan
semua tumbuh subur di lahan-lahan garapan

Di lahan-lahan harapan, kusimpan puisi kehidupan
kupersembahkan kepada Pujangga Sejati - Allah
ke nama pun kaki melangkah semua mengarah

Ke mana pun doa melesat semua jadi berkah
ke manapun mengalir, satu muaranya: cinta
korrie berkayuh di atas perahu kayu
mengalir dari tepian Mahakam menuju Jakarta
korrie bersimpuh di muka makam menjelang senja

Menjelang senja kuuntai doa
semoga bahagia dan sejahtera.

Jambi, 1994

Analisis Puisi:
Puisi "Kado Ulang Tahun" karya Dimas Arika Mihardja merayakan momen penting dalam sejarah, yaitu Hari Kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus. Puisi ini memberikan perenungan dan ungkapan syukur atas kebebasan yang diraih. Berikut adalah analisis dari puisi ini:

Tema Kemerdekaan: Puisi ini merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia dan menunjukkan rasa bangga atas hari kelahiran kemerdekaan. Penekanan pada "hari kemerdekaan menghirup kehidupan" menunjukkan bagaimana hari ini menjadi simbol kebebasan dan awal dari kehidupan baru bagi bangsa Indonesia.

Pemandangan dan Pengalaman: Puisi ini menggambarkan pemandangan yang indah dan makna mendalam di baliknya. Dengan menggunakan istilah "padang perburuan," "padang perbukuan," dan "ladang pengabdian," puisi ini menggambarkan betapa luasnya peluang dan harapan di depan mata bangsa Indonesia untuk mengembangkan diri dan mewujudkan cita-cita.

Simbol Kekuatan dan Inspirasi: Puisi ini menggunakan perumpamaan alam, seperti "lahan-lahan garapan" dan "ladang harapan," untuk mewakili potensi dan kemampuan bangsa Indonesia untuk berkembang dan menghadapi masa depan dengan optimisme. Di samping itu, puisi ini mengekspresikan bahwa semua perjalanan dan usaha menuju kebahagiaan dan kemakmuran diawali dengan cinta.

Dedikasi Kepada Tuhan: Pada akhir puisi, penulis menyampaikan sebuah dedikasi yang penuh makna kepada Tuhan, Pujangga Sejati - Allah. Hal ini mencerminkan rasa syukur dan kesadaran penulis bahwa segala perjalanan dan pencapaian di dunia ini ditujukan kepada Tuhan, sebagai pencipta dan pemberi kehidupan.

Keindahan Bahasa: Puisi ini menggunakan bahasa yang indah dan bermakna. Ungkapan dan metafora yang dipilih dengan baik, seperti "kaki melangkah semua mengarah" dan "doa melesat semua jadi berkah," memberikan nuansa poetik dan reflektif pada isi puisi.

Identitas Bangsa Indonesia: Puisi ini menunjukkan semangat dan kesatuan bangsa Indonesia dalam merayakan Hari Kemerdekaan. Korrie, yang disebutkan dalam puisi, adalah representasi dari rakyat Indonesia yang mencurahkan kebahagiaan dan doa mereka untuk negara.

Puisi "Kado Ulang Tahun" karya Dimas Arika Mihardja adalah ungkapan syukur dan perenungan atas Hari Kemerdekaan Indonesia. Puisi ini mencerminkan semangat bangsa Indonesia dalam menghadapi masa depan yang penuh harapan dan potensi. Melalui perumpamaan alam dan bahasa yang indah, puisi ini menggambarkan dedikasi dan identitas bangsa Indonesia yang kuat dalam merayakan kemerdekaan dan menghadapi masa depan dengan cinta dan optimisme.

Puisi Dimas Arika Mihardja
Puisi: Kado Ulang Tahun
Karya: Dimas Arika Mihardja
© Sepenuhnya. All rights reserved.