Analisis Puisi:
Puisi "Kangen" karya Beno Siang Pamungkas adalah ungkapan rindu dan kerinduan yang penuh emosi. Dalam puisi ini, penyair menggambarkan kekosongan, kerinduan yang terus-menerus, serta pertanyaan-pertanyaan yang tak terjawab terkait perasaan rindu.
Gambaran Emosional dan Kerinduan
1. Perumpamaan Alam untuk Menggambarkan Kangen: Penyair menggunakan perumpamaan alam seperti angin tenggara yang mampu merontokkan kembang mangga dan membuat bayi-bayi sawanan. Hal ini menciptakan gambaran tentang bagaimana rindu datang begitu kuat dan tak terduga, menggambarkan kekuatan dan kekerasan emosi dari perasaan rindu itu sendiri.
2. Kerinduan yang Tidak Terbalas: Penyair menggambarkan kerinduan dan pertanyaan terhadap keadaan saat ini, apakah orang yang dicintai masih memikirkan mereka. Ada kerinduan yang dalam terhadap kehilangan, yang terus berlangsung tanpa jawaban yang pasti.
Kesedihan dan Kekosongan
1. Rasa Kecewa dan Kesedihan: Puisi ini mencerminkan rasa kecewa dan kesedihan terhadap ketidakmungkinan pertemuan dan keterpisahan dari orang yang dicintai. Ketidakhadiran dan perpisahan telah menciptakan kekosongan yang mendalam.
2. Rasa Harapan yang Belum Terpenuhi: Penyair menyampaikan rasa harapan yang masih tertinggal, berharap agar seseorang yang dicintai masih mempertahankan kenangan bersama dan merindukannya seperti yang dulu.
Puisi "Kangen" karya Beno Siang Pamungkas adalah ekspresi rindu yang mendalam, penuh dengan emosi dan pertanyaan tak terjawab. Penyair menggambarkan bagaimana perasaan rindu yang kuat dan tak terduga, serta kekosongan yang dirasakan akibat keterpisahan. Melalui perumpamaan alam dan pertanyaan yang tak terjawab, puisi ini menyampaikan kesedihan, kekecewaan, dan harapan yang belum terpenuhi terhadap keadaan yang sedang dialami.
Karya: Beno Siang Pamungkas