Puisi: Kangen (Karya Beno Siang Pamungkas)

Puisi "Kangen" karya Beno Siang Pamungkas menggambarkan bagaimana perasaan rindu yang kuat dan tak terduga, serta kekosongan yang dirasakan akibat ..
Kangen
(buat SM)


Seperti angin tenggara,
kangen ini datang begitu.

Merontokkan kembang mangga,
membuat bayi-bayi sawanan.

Berapa anakmu sekarang,
apakah suamimu masih suka cemburu kepadaku?

Pada angin, gagal kutanya alamatmu,
lewat hujan kutitipkan salamku.

Mungkin foto yang kuberikan,
sudah kau buang.

Kadang aku masih bodoh berharap, suatu malam
kau terjaga oleh senandung yang dulu syairnya kukarang.

Tak juga bisa kulupakan aroma tubuhmu.

Sempat kutimbang,
apakah lantaran aku cuma memberi bimbang,
lantas kau menghilang?


Semarang, 14 November 1992

Analisis Puisi:
Puisi "Kangen" karya Beno Siang Pamungkas adalah ungkapan rindu dan kerinduan yang penuh emosi. Dalam puisi ini, penyair menggambarkan kekosongan, kerinduan yang terus-menerus, serta pertanyaan-pertanyaan yang tak terjawab terkait perasaan rindu.

Gambaran Emosional dan Kerinduan

1. Perumpamaan Alam untuk Menggambarkan Kangen: Penyair menggunakan perumpamaan alam seperti angin tenggara yang mampu merontokkan kembang mangga dan membuat bayi-bayi sawanan. Hal ini menciptakan gambaran tentang bagaimana rindu datang begitu kuat dan tak terduga, menggambarkan kekuatan dan kekerasan emosi dari perasaan rindu itu sendiri.

2. Kerinduan yang Tidak Terbalas: Penyair menggambarkan kerinduan dan pertanyaan terhadap keadaan saat ini, apakah orang yang dicintai masih memikirkan mereka. Ada kerinduan yang dalam terhadap kehilangan, yang terus berlangsung tanpa jawaban yang pasti.

Kesedihan dan Kekosongan

1. Rasa Kecewa dan Kesedihan: Puisi ini mencerminkan rasa kecewa dan kesedihan terhadap ketidakmungkinan pertemuan dan keterpisahan dari orang yang dicintai. Ketidakhadiran dan perpisahan telah menciptakan kekosongan yang mendalam.

2. Rasa Harapan yang Belum Terpenuhi: Penyair menyampaikan rasa harapan yang masih tertinggal, berharap agar seseorang yang dicintai masih mempertahankan kenangan bersama dan merindukannya seperti yang dulu.

Puisi "Kangen" karya Beno Siang Pamungkas adalah ekspresi rindu yang mendalam, penuh dengan emosi dan pertanyaan tak terjawab. Penyair menggambarkan bagaimana perasaan rindu yang kuat dan tak terduga, serta kekosongan yang dirasakan akibat keterpisahan. Melalui perumpamaan alam dan pertanyaan yang tak terjawab, puisi ini menyampaikan kesedihan, kekecewaan, dan harapan yang belum terpenuhi terhadap keadaan yang sedang dialami.

Puisi: Kangen
Puisi: Kangen
Karya: Beno Siang Pamungkas
© Sepenuhnya. All rights reserved.