Puisi: Kisah pada Jendela Basah (Karya Dimas Arika Mihardja)

Puisi: Kisah pada Jendela Basah Karya: Dimas Arika Mihardja
Kisah pada Jendela Basah


Saat kaubuka jendela dadamu, ada yang termangu memandang laut rindu mengombak dalam kecipak riak. Perahu perahan rindu bersilancar di kedalaman debar saat seraut wajah tak juga singgah di malam penuh penantian. ia masih termangu memandang kumandang desah kerinduan yang rindang: ingin berdekapan.

Saat kumasuki jendela dadamu yang nganga terbuka, kurasakan gigil cintamu memanggil dan menyebut hanya namaku. Ya, aku akan datang setiap bibir hatimu berdzikir sepenuh gigil. Aku akan menginap di kedalaman hatimu saat mengingatku, tapi aku segera bergegas lepas saat kau mulai melupa kata-kata doa.

Kaca jendelamu biarkan terbuka. Biarkan kaca-kaca itu memantulkan seraut wajahnya, juga seulas senyum yang kaurindu. Ia telah masuk dan merasuk di kenyal hatimu saat jendela dadamu basah terbasuh linangan airmata cinta semata.


Jambi, 15 Mei 2010

"Puisi: Kisah pada Jendela Basah"
Puisi: Kisah pada Jendela Basah
Karya: Dimas Arika Mihardja
© Sepenuhnya. All rights reserved.