Puisi: Kumbakarna Pamit Pralaya (Karya Dimas Arika Mihardja)

Puisi: Kumbakarna Pamit Pralaya Karya: Dimas Arika Mihardja
Kumbakarna Pamit Pralaya (1)


Setelah bertapa tidur panjang
di dalam goa, engkau mengusikku bangun dari kesadaran
ternyata gunung Himalaya meledak mengepulkan asap abu-abu
meracuni paru-paru; waktu seperti bisu dalam detak yang menyesak
dadaku.


Kumbakarna Pamit Pralaya (2)


O, begitu yang kau lakukan selama ini
menjual kebohongan demi kesombongan semu
semua mengurung dan menelikungku
detak jarum jam berteriak - saling desak
hingga aku tetap terjaga dari kebodohan purba.


Kumbakarna Pamit Pralaya (3)


Setelah huru-hara, apakah yang akan kaujumpa?
Tentu saja jasadku yang berdebu, bukan lantaran tanah air
bukan lantaran cinta, melainkan oleh tipu-daya
yang meruntuhkan sendi-sendi kehidupan
lantaran itu, aku pamit untuk membunuh adaku
demi sebuah perdamaian yang kauinginkan.


24 Maret 2011

"Puisi Dimas Arika Mihardja"
Puisi: Kumbakarna Pamit Pralaya
Karya: Dimas Arika Mihardja
© Sepenuhnya. All rights reserved.