Lanskap, Wajah Bening
(: Annisa, Fitri, Hudan Nur)
Dalam lanskap di kaca bening
namamu berdering
renyah dan penuh gairah:
tapi bayangmu terasa asing.
Ahmad lahir di akhir nabi-nabi
memperkenalkan nama-nama kalian
lalu mengembunlah amanah ayat-ayat itu:
di daun hatiku.
Kaca bening itu mengembun
menimbun kerinduan, menabung kasih sayang
tapi kalian mengejang:
tinggal bayang.
1 April 2007
Puisi: Lanskap, Wajah Bening
Karya: Dimas Arika Mihardja