Puisi: Perginya Seorang Pelaut Muda (Karya Raudal Tanjung Banua)

Puisi: Perginya Seorang Pelaut Muda Karya: Raudal Tanjung Banua
Perginya Seorang Pelaut Muda


(1)

Kucintai laut
karena merdeka

(2)

Kemudian ia nyalakan lentera
kemudian ia pejamkan mata
(sampan bocor tak mungkin ditimba)

(3)

Di ambin, perempuan membuka sanggul
selimut bayi di susuan

(4)

Kucemburui laut
karena buta

(5)

Di teluk, sampan-sampan terantuk
induk semang pulang mengantuk

(6)

Saya cintai kau
karena berduka

(7)

Semua yang di pantai pandai berbisik
sebab angin tak dapat dilihat

(8)

Bayi itu sehat
dan tumbuh sekuat dayung

(9)

Kucintai engkau karena seperti ayahmu
rakus menyusu

(10)

Seorang anak menjelma
pulau hijau di laut biru

(11)

Berita tiba-tiba (tapi sudah diduga):
induk semang mati tamasya
tercekik akar liar dekat laguna

(12)

Kulunaskan sudah
karena kucintai laut dan kubenci

(13)

Selamat tinggal: sampan bocor ayah,
jendela yang diketuk, batuk-batuk ibu
(muslihat-muslihat itu)


2018


"Puisi: Perginya Seorang Pelaut Muda"
Puisi: Perginya Seorang Pelaut Muda
Karya: Raudal Tanjung Banua
© Sepenuhnya. All rights reserved.