Potret Diri:Membaca Biografi yang Tak Bersih
Ayah mengajarkan bagaimana membaca sejarah sebuah wajah takkan berubah lantaran limbah percayalah pada kesejukan lembah pada diam tugu batu segala lagu dan ngilu membeku di situ.
Lihatlah, pada mataku berkibar sebuah bendera mengabarkan gelora cinta pada keabadian sungai-sungai dan muara menjadi tanda perjalanan dan lautan merekam perih kehidupan.
Sejarah takkan membelah diri menjadi bayi bicara pada sunyi membangun biografi di atas duri-duri abadi mendekap luka ini.
18 Mei 2010
Puisi: Potret Diri, Membaca Biografi yang Tak Bersih
Karya: Dimas Arika Mihardja