Puisi: Restorasi Puisi (Karya Dimas Arika Mihardja)

Puisi "Restorasi Puisi" merupakan sebuah refleksi mendalam tentang perjuangan dalam dunia puisi, di mana tradisi bertemu dengan modernitas, dan ...
Restorasi Puisi
(: Goenawan, Sapardi, Subagio)

Asmaradana, kabarkan pada pariksit
senja bangkit dan menara adalah penjara
tapi engkau masih juga bicara tentang sepi
pada catatan pinggir yang menggigir
: Malin Kundang, kembali pulang!

Dukamu abadi, begitu serumu
dalam bayang-bayang semu
dalam isak sajak yang sesak
tapi terasa enak:
Sonet, biarkan bunga kembang!

Adam di firdaus bicara orang-orang hitam
seperti filsafat yang gelap
tapi sajak tetaplah simponi
yang melupa pada tali:
bunuh diri.

2007

Analisis Puisi:

Puisi "Restorasi Puisi" karya Dimas Arika Mihardja merupakan sebuah pengamatan dalam dunia puisi yang menggambarkan perjuangan dan tantangan dalam mempertahankan esensi puisi di tengah perubahan zaman.

Penggunaan Mitos dan Budaya: Penyair menggunakan referensi mitologis dan budaya, seperti Asmaradana, Malin Kundang, dan Adam di firdaus, untuk menyoroti aspek-aspek kehidupan dan budaya yang relevan dalam konteks puisi. Hal ini menambah kedalaman puisi dan memberikan dimensi yang lebih kaya.

Konflik Antara Tradisi dan Modernitas: Puisi ini mengeksplorasi konflik antara tradisi dan modernitas dalam puisi. Meskipun ada upaya untuk menyelamatkan esensi puisi tradisional, seperti sonet, dari lupa dan perubahan zaman, penyair juga menghadapi realitas bahwa dunia modern cenderung lebih condong pada tema-tema gelap dan filosofis.

Penekanan pada Kesedihan dan Tantangan: Dalam puisi ini, terasa penekanan pada kesedihan dan tantangan yang dihadapi oleh para penyair dalam menjaga keutuhan puisi di tengah arus zaman yang terus berubah. Meskipun ada keindahan dalam sajak, terdapat juga beban emosional yang dalam.

Kritik Terhadap Dunia Sastra: Puisi ini dapat dilihat sebagai kritik terhadap dunia sastra yang mungkin terjebak dalam pengejaran tren dan kegelapan emosional, yang bisa mengaburkan esensi sejati puisi itu sendiri.

Restorasi dan Harapan: Meskipun puisi ini mencerminkan tantangan dan kesulitan, ada juga semangat restorasi dan harapan yang tersirat. Penyair masih berusaha untuk memulihkan nilai-nilai tradisional puisi, meskipun dalam konteks yang modern dan terus berubah.

Puisi "Restorasi Puisi" merupakan sebuah refleksi mendalam tentang perjuangan dalam dunia puisi, di mana tradisi bertemu dengan modernitas, dan di mana penyair harus berjuang untuk mempertahankan esensi puisi dalam era yang terus berubah. Dengan menggunakan bahasa yang indah dan referensi budaya yang kaya, Dimas Arika Mihardja menggambarkan kompleksitas dan keindahan dalam perjalanan puisi.

Puisi Restorasi Puisi
Puisi: Restorasi Puisi
Karya: Dimas Arika Mihardja
© Sepenuhnya. All rights reserved.