Puisi: Serenada Rumah Cinta (Karya Dimas Arika Mihardja)

Puisi "Serenada Rumah Cinta" karya Dimas Arika Mihardja menggambarkan sebuah rumah dalam dada yang dipenuhi oleh berbagai elemen dan simbol cinta, ...
Serenada Rumah Cinta


Telah kubangun sebuah rumah di dalam dada: tersusun dari batu-batu rindu, desir pasir waktu, semen kesetiaan pada ruang tamu kupajang kaligrafi, rumah Allah, dan kubah mesjid. Di beranda depan saling berhadapan kursi buat kencan dan di sebuah ruang lengang tergelar sajadah dan untaian 99 permata namamu.

Atap rumah, iman, menebarkan rasa nyaman dan melindungi cuaca buruk, salah musim, dan kemarau panjang. Dinding rumah itu terbuat dari anyaman sajak yang penuh isak keharuan. Daun pintu dan jendela selalu nganga terbuka membagi kesejukan sepanjang musim bercinta.

Di kebun belakang kutanam pohon-pohon jati-diri yang tumbuh di antara ilalang yang tak lelah bergoyang menyebut 99 nama. Di taman depan kutanam beraneka bunga yang beraroma, tempat rama-rama dan kupu bercumbu sepanjang waktu.

Jambi, 15 Mei 2010

Analisis Puisi:
Puisi "Serenada Rumah Cinta" karya Dimas Arika Mihardja menggambarkan sebuah rumah dalam dada yang dipenuhi oleh berbagai elemen dan simbol cinta, keyakinan, dan pengabdian. Dalam puisi ini, pengarang menciptakan sebuah gambaran metaforis tentang cinta dan hubungan manusia dengan Tuhan melalui penggunaan berbagai gambaran dan simbol.

Metafora Rumah dalam Dada: Puisi ini dimulai dengan gambaran tentang sebuah "rumah di dalam dada" yang terdiri dari elemen-elemen yang mewakili perasaan dan keyakinan. Rumah ini menjadi simbol tempat di mana cinta dan hubungan batin dapat tumbuh dan berkembang. Penggunaan metafora ini menciptakan gambaran yang kuat dan mengundang pembaca untuk memahami makna yang lebih dalam dari rumah tersebut.

Simbol-Simbol Agama: Pengarang menggambarkan bahwa rumah ini dibangun dengan batu-batu rindu, desir pasir waktu, dan semen kesetiaan pada ruang tamu yang dipajang kaligrafi, rumah Allah, dan kubah mesjid. Simbol-simbol agama seperti kaligrafi, rumah Allah, dan kubah mesjid menggambarkan dimensi spiritual dari rumah cinta ini. Ini mengarahkan pembaca untuk memahami rumah ini sebagai simbol hubungan batin dengan Tuhan dan iman yang kuat.

Perlambangan Cuaca dan Musim: Penggunaan atap rumah sebagai perlambangan iman dan perlindungan dari cuaca buruk serta musim yang berubah-ubah menggambarkan bahwa cinta dan keyakinan dalam diri seseorang dapat memberikan perlindungan dan kenyamanan dalam situasi yang sulit. Ini juga menggambarkan konsep keteguhan dalam menjalani perjalanan cinta dan spiritual.

Simbol Taman: Kebun di belakang rumah sebagai tempat tumbuhnya pohon-pohon jati-diri yang mengacu pada pertumbuhan pribadi dan spiritual, dan taman di depan rumah yang penuh dengan beraneka bunga adalah simbol dari keindahan dan variasi dalam hubungan dan perasaan cinta.

Puisi "Serenada Rumah Cinta" adalah sebuah karya sastra yang penuh dengan gambaran dan simbol untuk menggambarkan hubungan cinta, keyakinan, dan pengabdian. Penggunaan metafora dan simbol-simbol agama menciptakan gambaran yang mendalam tentang keindahan hubungan batin manusia dengan Tuhan dan juga hubungan cinta antarmanusia. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenung tentang makna cinta, iman, dan hubungan spiritual dalam kehidupan.

Puisi: Serenada Rumah Cinta
Puisi: Serenada Rumah Cinta
Karya: Dimas Arika Mihardja
© Sepenuhnya. All rights reserved.