Puisi: Setelah Huru-hara, Bunga Itu Cintaku (Karya Dimas Arika Mihardja)

Puisi: Setelah Huru-hara, Bunga itu Cintaku Karya: Dimas Arika Mihardja
Setelah Huru-hara, Bunga Itu Cintaku

Setelah huru-hara, bunga itu cintaku tetap menebarkan
wangi-nya. Kita hirup lembut aura warna jingga yang singgah
saat senja. Di beranda ini tumbuh menyemak semerbak bunga
merah merekah indah. Biru merindu cumbu. Kuning mengerling jemari
kasih sayang. Putih membagi kasih. Bunga itu

tumbuh juga di taman hati. Mengorak kelopak
gelegak sajak. Helai-helai belaian jemari tangan-tangan kasih
tak letih meneteskan embun pada hijau daun. Bunga itu

kasihku, mengabadikan rasa terdalam
di kedalaman genggam.

Jambi, 2010

Puisi: Setelah Huru-hara, Bunga itu Cintaku
Puisi: Setelah Huru-hara, Bunga itu Cintaku
Karya: Dimas Arika Mihardja
© Sepenuhnya. All rights reserved.