Puisi: Tanah Tambak (Karya Raudal Tanjung Banua)

Puisi "Tanah Tambak" karya Raudal Tanjung Banua menggambarkan hubungan antara manusia dan lingkungan serta perasaan asing dan pemahaman yang ...
Tanah Tambak
(untuk sahabat Nurel)


Hamparan tanah dan air segala tampak:
Gubuk-gubuk ngantuk dengan dermaga kayu
menunggu perahu yang tidak selalu tiba.
Turbin mesin berputar sepanjang waktu
tapi bukan kincir angin menghiburmu.
Padi dan ikan-ikan berulang kali panen
di luar musim. Capung-capung terbakar
di udara panas bergaram. Sebuah tempat
dinamakan pasar pagi karena tutup
sebelum matahari menuntut lebih banyak lagi.
Dan lalat-lalat berpesta di gelas-piring warung makan
langganan suap setiap orang. Air payau
menguap diam-diam tanpa jadi energi, garam atau hujan
kecuali janji meluap di musim dekat nanti
mengapungkan rumah-rumah papan
yang bergerak tanpa tarian.

Sungguh terasa asing:
Kalau ini laut, aku tidak melihat karang
Kalau kebun dan sawah, jauh dari pematang
Air bukan sekadar kolam karena semua yang kupandang
seperti lautan impian. Di atasnya nelayan-nelayan
bercaping pandan berlayar menjaring kilau sisik harapan
Petani-petani setengah riang menyandang cangkul
bersiap dan berharap bulir ketam di hampa tangan
Para tengkulak datang dan pergi
membuat jalur sendiri di atas air dan api:
memanen tanpa menimbang, menimbang sebelum panen
Sementara di utara, sebuah tempat disebut kampung teroris
karena menyala oleh lebih banyak tuduhan,
maka sempurnalah keasingan.

Angin berhembus menembus pori-poriku yang kering
Seekor capung dengan sayap terbakar membuatku tengadah
memahami matahari: cahaya satu yang tak sama
mencintai seluruh sisi bumi. Seperti di sini, mulai kunikmati
hamparan tanah dan air berbagi lebih dari yang tampak
di wajahmu yang letih.


Lamongan-Yogya, 2006

Analisis Puisi:
Puisi adalah bentuk sastra yang memungkinkan penyair untuk mengungkapkan perasaan, pemikiran, dan pengalaman mereka. "Tanah Tambak" karya Raudal Tanjung Banua adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan hubungan antara manusia dan lingkungan serta perasaan asing dan pemahaman yang mendalam tentang kehidupan di sekitarnya.

Tema Puisi: Tema utama dalam puisi ini adalah hubungan antara manusia dan lingkungannya, khususnya dalam konteks pesisir atau tambak. Penyair merenungkan tentang bagaimana manusia dan lingkungan dapat menjadi saling terkait dan bagaimana perubahan dalam lingkungan dapat memengaruhi perasaan manusia.

Deskripsi Lingkungan: Puisi ini menciptakan gambaran yang kaya tentang lingkungan pesisir atau tambak, dengan gambaran gubuk-gubuk, dermaga kayu, perahu, turbin mesin, padi, ikan, capung, pasar pagi, lalat, dan lain-lain. Gambaran ini memberikan rasa nyata tentang kehidupan sehari-hari di daerah tersebut.

Kontras: Puisi ini mengandung elemen kontras antara pandangan awal tentang lingkungan dan pandangan yang mendalam. Awalnya, penyair merasa asing terhadap lingkungan tersebut, melihatnya sebagai sesuatu yang asing dan tidak familiar. Namun, dengan berjalannya waktu, ia mulai memahami dan menghargai keindahan serta keunikan dari lingkungan tersebut.

Perasaan Asing dan Pemahaman: Puisi ini menciptakan perasaan awal asing dan ketidakpahaman terhadap lingkungan, tetapi kemudian berkembang menjadi pemahaman yang lebih dalam tentang kehidupan di sana. Perasaan awal yang asing berubah menjadi penghargaan dan cinta terhadap alam dan kehidupan manusia di sana.

Gambaran Matahari: Matahari dalam puisi ini adalah simbol cahaya, kebijaksanaan, dan pemahaman yang mendalam. Penyair menciptakan hubungan antara matahari dan pemahaman manusia tentang kehidupan dan alam di sekitarnya.

Kehidupan Manusia dan Alam: Puisi ini menggambarkan bagaimana manusia dan alam dapat hidup berdampingan dan bagaimana mereka terkait satu sama lain. Penyair merenungkan tentang bagaimana perasaan dan pemahaman manusia dapat berubah seiring waktu dan pengalaman.

Puisi "Tanah Tambak" adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan hubungan yang kompleks antara manusia dan lingkungan serta perubahan dalam persepsi dan pemahaman. Raudal Tanjung Banua berhasil menciptakan gambaran yang kaya tentang lingkungan dan kehidupan manusia di sana, serta bagaimana pengalaman dapat mengubah cara kita melihat dunia di sekitar kita. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan hubungan manusia dengan alam dan bagaimana pemahaman dapat berkembang seiring waktu.

Puisi: Tanah Tambak
Puisi: Tanah Tambak
Karya: Raudal Tanjung Banua
© Sepenuhnya. All rights reserved.