Usai Dialog Malam Saat Nafiri Ditiupkan
Usai dialog malam
saat nafiri ditiupkan
masih kubaca kerling resah-resahku
kening pun pecah di luas sajadah.
Siapakah mampu membebat resah
resah ngalir?
Siapakah mampu ngusap darah
ngalir menyungai?
Melaut tanyaku tak berjawab
resah ini makin melindap
Aku bayangkan:
Aku rebah tanpa desah di bawah terompah-Mu
Yang Maha Indah.
Sungai Putri, 1993
Puisi: Usai Dialog Malam Saat Nafiri Ditiupkan
Karya: Dimas Arika Mihardja