Puisi: Bayangan Wungu (Karya Toeti Heraty)

Puisi "Bayangan Wungu" menciptakan gambaran tentang kehidupan yang sulit namun penuh dengan cinta. Dengan menggunakan bahasa yang mendalam ...
Bayangan Wungu


bayangan wungu di sana-sini
        pada tubuhnya
adalah tanda-tanda bahwa ia
        hidup karena derita
        tertunduk karena dewasa
pilu meluapkan cinta

mengecup dengan bibir
        bayangan-bayangan wungu
adalah menghirup dupa rahasia
yang menggetarkan kelepak burung-burung malam
dan budak memanggil binatang kesayangan
        dengan nada-nada panjang
        merayu

pilu meluapkan cinta, ia
adalah kekasih dan ibu.


Sumber: Sajak-Sajak 33 (1973)

Analisis Puisi:
"Puisi Bayangan Wungu" karya Toeti Heraty adalah karya yang sarat dengan simbolisme dan imaji, menggambarkan kehidupan yang penuh derita namun juga melibatkan cinta dan keibuan. Dengan bahasa yang mendalam dan metafora yang kaya, penyair menciptakan atmosfer yang penuh misteri dan emosi.

Bayangan Wungu Sebagai Simbol Derita

  • Tanda-Tanda Hidup karena Derita: Penggunaan bayangan wungu di seluruh tubuh diartikan sebagai tanda-tanda kehidupan yang terus-menerus dipenuhi dengan derita. Wungu mungkin merujuk pada warna ungu, yang sering dikaitkan dengan kesedihan atau penderitaan.
  • Tertunduk karena Dewasa: Kehidupan yang diwarnai oleh bayangan wungu membuat subjek puisi ini tampak tertunduk karena dewasa. Ini dapat diartikan sebagai beban hidup yang membuatnya merasa berat dan terbebani.

Pilu Meluapkan Cinta

  • Kontras Pilu dan Cinta: Pernyataan bahwa "pilu meluapkan cinta" menunjukkan kontras antara rasa sakit dan cinta. Ini mungkin mencerminkan bahwa meskipun kehidupan penuh dengan penderitaan, namun cinta yang mendalam tetap ada dan meluap-luap.

Bayangan-Bayangan Wungu

  • Menghirup Dupa Rahasia: Bayangan-bayangan wungu diartikan sebagai sosok yang memiliki kedalaman dan rahasia. Menghirup dupa rahasia menjadi simbol spiritualitas dan koneksi dengan yang lebih tinggi.
  • Kelepak Burung-burung Malam: Kelepak burung-burung malam memberikan nuansa misterius dan memperkaya imaji dalam puisi. Burung malam sering diasosiasikan dengan kegelapan dan misteri.

Kesinambungan Kehidupan dan Cinta

  • Kekasih dan Ibu: Subjek puisi ini diidentifikasi sebagai kekasih dan ibu. Ini menunjukkan peran ganda, di mana ia tidak hanya mencintai secara romantis tetapi juga memiliki kasih sayang seperti seorang ibu.

Gaya Bahasa dan Suasana

  • Metafora yang Kuat: Puisi ini menggunakan metafora yang kuat untuk menyampaikan makna yang mendalam. Dupa, kelepak burung malam, dan bayangan wungu semuanya menjadi simbol yang mengandung berbagai lapisan makna.
  • Suasana Misterius dan Sentimental: Gaya bahasa yang digunakan menciptakan suasana misterius dan sentimental sekaligus. Sentuhan imaji dan perasaan yang meluap menciptakan pengalaman membaca yang mendalam.
Puisi "Bayangan Wungu" adalah karya yang kaya akan simbolisme, menciptakan gambaran tentang kehidupan yang sulit namun penuh dengan cinta. Dengan menggunakan bahasa yang mendalam dan metafora yang kuat, Toeti Heraty berhasil menghadirkan sebuah puisi yang meresap ke dalam perasaan pembaca.

Puisi Toeti Heraty
Puisi: Bayangan Wungu
Karya: Toeti Heraty

Biodata Toeti Heraty:
  • Toeti Heraty lahir pada tanggal 27 November 1933 di Bandung.
  • Toeti Heraty meninggal dunia pada tanggal 13 Juni 2021 (pada usia 87) di Jakarta.
© Sepenuhnya. All rights reserved.