Analisis Puisi:
Puisi "Geneva Bulan Juli" karya Toeti Heraty mengeksplorasi tema musim, kehidupan sehari-hari, dan pertemuan yang memiliki makna mendalam.
Kesejukan dan Keindahan Musim: Puisi ini dibuka dengan ungkapan pasrah kepada musim, memberikan kesan bahwa musim memiliki peran penting dalam membentuk suasana hidup. Musim panas di Geneva bulan Juli digambarkan sebagai momen yang dijalani dan diterima dengan ketenangan.
Hidup seperti Buku: Perbandingan hidup dengan buku memberikan ide bahwa kehidupan ini seperti halaman-halaman yang berurut untuk dibalikkan satu per satu. Puisi ini mungkin mencerminkan pengalaman hidup yang dijalani melalui berbagai peristiwa yang menggambarkan bab-bab dalam buku.
Gadis di Geneva: Gambar gadis di Geneva yang menyeberang jalan sambil membawa bunga memberikan nuansa romantis dan misterius. Ini menciptakan gambaran tentang kejadian kecil yang memberi warna pada rutinitas hidup.
Dialog dan Pertemuan: Puisi ini menciptakan momen dialog antara penyair dan orang lain, seperti pertemuan dengan perempuan tua yang membawa keranjang mawar. Dialog ini menunjukkan keberagaman kehidupan sehari-hari dan interaksi sosial.
Kelancangan dan Perjalanan: Ada sentuhan kelancangan dan perjalanan dalam puisi ini. Penyair merenungkan kemungkinan pertemuan dengan seseorang di perjalanan antara Paris dan Geneva atau dalam sebuah kota tanpa nama. Ini menciptakan aura petualangan dan kejutan.
Mengembara dan Melepaskan: Mengembara diartikan sebagai melepaskan diri dari batasan, melepaskan bumi dan hal-hal dunia. Puisi menggambarkan pengalaman mengembara sebagai penjelajahan yang melibatkan kebebasan dari beban dan keterikatan.
Ruangan antara Ucapan yang Bertumbukan: Puisi menyentuh konsep ruang antara ucapan yang bertumbukan, menunjukkan bahwa ada keheningan dan makna yang terdalam dalam momen-momen yang tidak terucapkan.
Keindahan yang Terabaikan: Penyair merenung tentang apa yang lebih nyata, apakah itu merasakan angin kencang atau melihat gemerlapan lampu di Amsterdam. Ini menciptakan gambaran keindahan yang terabaikan dalam rutinitas sehari-hari.
Sayap Anak Angsa Putih: Akhir puisi membawa citra yang puitis dengan kelepak sayap anak angsa putih yang terbang menyongsong bulan. Ini memberikan kesan harmoni dan keabadian dalam momen yang mungkin terlihat sederhana.
Puisi "Geneva Bulan Juli" membawa pembaca ke dalam pengalaman melalui penggambaran musim, pertemuan, dan perenungan tentang kehidupan. Dengan bahasa yang indah dan imajinatif, Toeti Heraty menghadirkan puisi yang mempesona dan membangkitkan perasaan penasaran.
Karya: Toeti Heraty
Biodata Toeti Heraty:
- Toeti Heraty lahir pada tanggal 27 November 1933 di Bandung.
- Toeti Heraty meninggal dunia pada tanggal 13 Juni 2021 (pada usia 87) di Jakarta.