Puisi: Jakarta 1977 (Karya Eka Budianta)

Puisi "Jakarta 1977" karya Eka Budianta menggambarkan suasana kota Jakarta pada waktu tertentu dan mengeksplorasi hubungan antara individu dengan ....
Jakarta 1977

Di bawah silang-silang kebosanan
tubuhku terlentang menghindari gemuruhmu
deru jeram yang akhirnya tak usah kurisaukan
adalah bising nadimu.

Sumber: Cerita di Kebun Kopi (1981)

Analisis Puisi:
Puisi "Jakarta 1977" karya Eka Budianta adalah sebuah karya yang singkat namun mengandung makna yang dalam.

Tema dan Latar Belakang Waktu dan Tempat: Puisi ini menggambarkan suasana Jakarta pada tahun 1977. Waktu ini dapat dilihat sebagai era yang penuh dengan kemajuan dan perkembangan perkotaan di Indonesia. Jakarta sebagai ibu kota menjadi pusat kegiatan ekonomi, politik, dan sosial yang sibuk.

Keadaan Kota yang Bising dan Kebosanan: Penyair menggambarkan keadaan Jakarta pada saat itu sebagai "silang-silang kebosanan", mencerminkan suasana kota yang padat dan bising. Meskipun demikian, ada kesan kebosanan dan kejenuhan yang muncul dari kesibukan itu sendiri. Orang-orang mungkin merasa terlalu lelah atau terbebani dengan rutinitas keseharian di tengah gemerlapnya kota metropolitan.

Sikap Penyair terhadap Kebisingan Kota: Penyair mengekspresikan sikapnya terhadap kebisingan kota dengan menempatkan dirinya "terlentang menghindari gemuruhmu". Sikap ini bisa diartikan sebagai upaya untuk menjauhkan diri dari kebisingan dan hiruk pikuk kota yang kadang-kadang dapat mengganggu ketenangan dan kedamaian batin seseorang.

Pemikiran Reflektif: Meskipun puisi ini singkat, ia mengekspresikan pemikiran reflektif tentang hubungan antara individu dan lingkungannya, khususnya dalam konteks kehidupan perkotaan. Penyair menunjukkan keinginan untuk melindungi diri dari kebisingan dan gemuruh kota, mungkin sebagai bentuk perlindungan terhadap ketenangan batin dan kedamaian pribadi.

Dengan demikian, "Jakarta 1977" merupakan sebuah puisi singkat namun sarat makna, yang menggambarkan suasana kota Jakarta pada waktu tertentu dan mengeksplorasi hubungan antara individu dengan lingkungan perkotaan yang bising dan sibuk.

Puisi: Jakarta 1977
Puisi: Jakarta 1977
Karya: Eka Budianta

Biodata Eka Budianta:
  • Christophorus Apolinaris Eka Budianta Martoredjo.
  • Eka Budianta lahir pada tanggal 1 Februari 1956 di Ngimbang, Jawa Timur.
© Sepenuhnya. All rights reserved.