Puisi: Kota yang Berpura-pura (Karya Toto ST Radik)

Puisi "Kota yang Berpura-pura" menghadirkan gambaran yang kuat tentang kehidupan urban modern, kesepian manusia, dan kehilangan makna di tengah ...
Kota yang Berpura-pura

Siapakah menuliskan nama-nama Tuhan
di bawah lampu lampu yang lucu?
Kota terayun dalam mimpi hitam
menjauh dari cahaya sesungguhnya
terperangkap dalam keasingan

Sepanjang jalan
Tuhan kehilangan manusia
tak pernah ada perjumpaan
hanya tiang tiang besi
yang berpura-pura mengucapkan iman.

Serang, 2002

Sumber: Jus Tomat Rasa Pedas (2003)

Analisis Puisi:

Puisi "Kota yang Berpura-pura" karya Toto ST Radik adalah sebuah pengamatan yang tajam terhadap kehidupan modern di kota-kota besar.

Kehidupan Urban: Puisi ini menggambarkan suasana kota modern yang sibuk dan seringkali terasa kosong. Lampu-lampu yang lucu dan dekorasi urban menunjukkan kehidupan kota yang sibuk dan terang, namun juga menyoroti kesepian dan kekosongan di baliknya.

Mimpi Hitam: Penyair menggambarkan kota sebagai tempat yang tenggelam dalam "mimpi hitam", yang mungkin mengacu pada kehidupan yang terasa suram dan tidak berwarna di tengah gemerlapnya lampu kota.

Kehilangan Manusia: Puisi ini mencerminkan kehilangan manusia dalam kehidupan urban. Meskipun kota dipenuhi dengan orang, masih ada rasa kesepian dan kehilangan akan makna yang lebih dalam. Tiang-tiang besi yang "berpura-pura mengucapkan iman" dapat diartikan sebagai simbol dari kesibukan dan hiruk-pikuk kehidupan kota yang seringkali menjauhkan manusia dari spiritualitas dan kehadiran Tuhan.

Kritik terhadap Kehidupan Modern: Puisi ini dapat dianggap sebagai kritik terhadap kehidupan modern yang kadang-kadang terlalu fokus pada kemajuan teknologi dan kesibukan materialistik, sehingga mengorbankan nilai-nilai spiritual dan kehadiran manusiawi.

Kesepian dan Kesulitan Kehidupan: Meskipun kota-kota besar dipenuhi dengan orang, masih ada kesepian yang melanda. Puisi ini menyoroti kesulitan manusia untuk menemukan makna dan kebahagiaan sejati di tengah-tengah kehidupan yang terus bergerak.

Dengan demikian, puisi "Kota yang Berpura-pura" adalah sebuah puisi yang menghadirkan gambaran yang kuat tentang kehidupan urban modern, kesepian manusia, dan kehilangan makna di tengah gemerlapnya kota-kota besar.

"Puisi Toto ST Radik"
Puisi: Kota yang Berpura-pura
Karya: Toto ST Radik
© Sepenuhnya. All rights reserved.