Puisi: Lambang Kasih (Karya Usmar Ismail)

Puisi "Lambang Kasih" mempersembahkan keindahan perasaan kasih dengan gambaran yang lembut dan penuh romantisme. Usmar Ismail berhasil menciptakan ..
Lambang Kasih


Lambang kasih kita, Irma ialah bulan
di kala hati bertemu hati pertama kali,
di kala rusuh di dada mulai menjelma
timbul bulan perbani, laksana arit
perak kecil melengkung, tajam
menjangat-ngilu dengan sinarnya
di langit hati yang rindu.


Analisis Puisi:
Puisi "Lambang Kasih" karya Usmar Ismail adalah karya yang memancarkan keindahan dan kelembutan dalam menggambarkan perasaan kasih. Mari kita telusuri beberapa aspek kunci yang membentuk keunikan puisi ini:

Lambang Kasih: Judul puisi, "Lambang Kasih," seolah-olah memberikan petunjuk tentang elemen sentral dalam kisah yang diceritakan. Dalam hal ini, lambang kasih diwakili oleh bulan. Bulan digunakan sebagai simbol kasih yang memiliki kelembutan dan keindahan tersendiri, seiring dengan romantisme pertemuan dua hati.

Pertemuan Hati Pertama Kali: Puisi ini dibuka dengan gambaran tentang pertemuan hati pertama kali, di mana Irma dan penyair saling mengenal. Bulan menjadi saksi bisu atas momen ini, dan kehadirannya menciptakan suasana yang magis dan penuh rasa.

Metafora Arit Perak: Penyair menggunakan metafora arit perak kecil yang melengkung sebagai lambang bulan. Arit perak di sini menggambarkan kehalusan dan ketajaman perasaan kasih, sementara lengkungannya menciptakan citra bulan yang penuh pesona dan menggetarkan hati.

Rasa Rusuh dalam Dada: Ada ungkapan mengenai rusuh di dada yang mulai menjelma ketika hati pertama kali bertemu. Ini mungkin merujuk pada gejolak emosi dan perasaan yang muncul di dalam diri, yang seringkali terjadi ketika seseorang jatuh cinta.

Sinisme Bulan: Meskipun gambaran bulan sebagai lambang kasih, ada elemen sinisme dalam deskripsi bulan dengan kata-kata "timbul bulan perbani." Sinisme ini mungkin mencerminkan bahwa, seperti bulan yang bersinar, kasih juga memiliki sisi-sisi yang tajam dan kompleks.

Bahasa yang Romantis: Usmar Ismail menggunakan bahasa yang romantis dan indah untuk menyampaikan perasaan cinta. Pemilihan kata yang lembut dan gambaran yang memikat membawa pembaca ke dalam suasana hati yang penuh kasih.

Keindahan Sinematik: Sebagai seorang sineas dan sutradara terkenal, Usmar Ismail dapat memasukkan unsur sinematik ke dalam puisinya. Penggunaan gambar dan citra visual seperti "bulan perbani" menunjukkan kemampuan penyair dalam meramu kata-kata untuk menciptakan suasana yang hidup dan berwarna.

Puisi "Lambang Kasih" mempersembahkan keindahan perasaan kasih dengan gambaran yang lembut dan penuh romantisme. Usmar Ismail berhasil menciptakan karya yang memadukan sinematik, keindahan, dan kelembutan dalam menggambarkan pertemuan kasih yang berkesan. Melalui penggunaan bahasa yang indah, puisi ini merayakan keajaiban dan magisnya cinta yang diwakili oleh bulan.

Puisi Lambang Kasih
Puisi: Lambang Kasih
Karya: Usmar Ismail
© Sepenuhnya. All rights reserved.